PURWAKARTA, iNews.id - Dinas Kesehatan Purwakarta mewaspadai berbagai penyakit sebagai imas dari kemarau panjang dan cuaca ekstrem. Dengan kondisi cuaca seperti itu warga berpotensi terjangkit penyakit selain Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Penyakit selain ISpa itu di antaranya batuk pilek (Common Cold), sinusitis, radang tenggorakan akut, Laringitis akut dan Pneunomia (radang paru-paru).
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta, Elitasari Kusuma Wardani meminta masyarakat untuk tetap disiplin saat beraktivitas di luar rumah, seperti menggunakan masker.
"Usahakan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah agar debu tidak langsung masuk ke hidung dan mulut kita, debu di jalan apabila masuk langsung ke rongga hidung bisa menyebabkan alergi dan infeksi, dan memicu terjadinya batuk filek, radang tenggorokan serta lainnya," katanya, beberapa waktu lalu.
Adanya peningkatan penderita ISPA di kota-kota besar di Jawa Barat seperti Depok dan kota Tasikmalaya sempat mendapat perhatian karena adanya peningkatan penyakit ISPA di wilayah tersebut.
Di bagian lain, berdasarkan pantauan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Purwakarta melalui metode passive sampler kualitas udara di kabupaten tersebut dalam kondisi cukup baik, dan tidak tercemar.
Metode passive sampler merupakan pemantauan mutu udara ambien, dan merupakan salah satu upaya untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan program pengendalian pencemaran udara.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait