Menurut Taufik, tingkat pengangguran Jabar turun, tapi tidak dapat bergerak secepat provinsi lain. Pasalnya, Jabar memiliki banyak peluang kerja namun peminatnya juga banyak.
"Banyak info lowongan kerja di Jabar, namun banyak pelamar kerja yang datang dari luar Jabar," kata Taufik, Selasa (21/3/2023).
Di sisi lain, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2022 sebanyak 25,58 juta orang, naik 0,84 juta orang dibanding Agustus 2021. Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) naik 1,20 persen poin dari 64,95 persen menjadi 66,15 persen.
Adapun penduduk yang bekerja sebanyak 23,45 juta orang atau naik sebanyak 1,14 juta orang dari Agustus 2021.
Berdasarkan hasil Sakernas BPS Agustus 2022, lanjut Taufik, tiga lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak di Jabar adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebesar 23,19 persen.
"Industri pengolahan sebesar 19,29 persen dan pertanian, kehutanan, dan perikanan yaitu sebesar 15,29 persen," sebutnya.
Editor : Agus Warsudi
angka pengangguran mengatasi pengangguran pengangguran pengangguran terbuka tingkat pengangguran tingkat pengangguran terbuka pemprov jabar Provinsi Jawa Barat
Artikel Terkait