BANDUNG, iNews.id - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, gempa bumi yang terjadi di Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1/2021) dini hari, disebabkan aktivitas sesar naik. Aktivitas gempa seperti ini tercatat pernah menyebabkan tsunami di kawasan tersebut.
Berdasarkan informasi dari BMKG gempa bumi terjadi pada hari Jumat, tanggal 15 Januari 2021, pukul 01:28:17 WIB. Lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 2,98°LS dan 118,94°BT, dengan magnitudo (M 6,2) pada kedalaman 10 km. Gempa berjarak sekitar 35 km selatan Kota Mamuju (ibu kota Provinsi Sulawesi Barat) dan berjarak sekitar 62,2 km utara Kota Majene (ibu kota Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat)
Kepala PVMBG Badan Geologi Kasbani dalam keterangan resminya mengatakan, berdasarkan lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber (focal mechanism) dari USGS Amerika Serikat dan GFZ Jerman, kejadian gempa bumi tersebut berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif di sekitar lokasi pusat gempa bumi. Yaitu berupa sesar naik dengan kedudukan N 28°E, dip 21° dan rake 104° atau kedudukan N 351°E, dip 16° dan slip 94°.
"Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa sesar naik ini tergolong sudut landai dan blok bagian timur relatif bergerak naik terhadap blok bagian barat bidang sesar. Jalur sesar naik ini berasosiasi dengan lipatan (fold thrust belt) yang banyak terdapat di bagian barat Provinsi Sulawesi Barat," kata dia.
Jalur sesar naik ini diperkirakan menerus ke arah darat. Kejadian gempa bumi ini diperkirakan diawali dengan gempa bumi pembuka (foreshock) yang terjadi sebelumnya pada hari Kamis tanggal 14 Januari 2021, pukul 13:35:49 WIB, dengan magnitudo (M5,9).
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait