Peta pusat gempa bumi yang berada di perairan selatan Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Malang. (Foto: Istimewa/PVMBG)

Berdasarkan informasi dari Pos Pengamatan Gunungapi (PPGA), ujar Andiani, guncangan gempa bumi dirasakan di PPGA Ijen (Kecamaten Glagah, Banyuwangi) dengan intensitas IV MMI (Modified Mercalli Intensity), di PPGA Semeru (Kecamatan Candipuro, Lumajang) sebesar III MMI. 

Berdasarkan BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan di Turen dengan intensitas V MMI, di Karangkates, Malang, dan Blitar sebesar IV MMI, di Kediri, Trenggalek, dan Jombang sebesar III-IV MMI, di Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Yogyakarta, Ngawi, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, dan Denoasar dengan intensitas III MMI, serta di Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, dan Banjarnegara dengan intensitas II MMI. 

"Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena meskipun berpusat di laut namun energinya tidak cukup kuat untuk menyebabkan deformasi di bawah laut," ujar Andiani. 

Andiani menuturkan, berdasarkan berbagai sumber, guncangan ini mengakibatkan kerusakan bangunan di wilayah Kabupaten Malang. Hingga tanggapan ini dibuat, tidak ada informasi korban jiwa akibat gempa bumi ini.

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi terjadi pada Sabtu 10 April 2021 sekitar pukul 14:00 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi terletak pada koordinat 112,48° BT dan 8,95° LS (90 km baratdaya Kabupaten Malang, Jawa Timur) pada kedalaman 25 km dengan magnitudo M6,1.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network