Pihaknya juga sudah pernah memposting kerusakan jalan tersebut ke media sosial. Tidak lama setelah ramai di media sosial, barulah ada tindakan dari instansi berwenang. Namun sayangnya perbaikan sifatnya hanya sementara jadi ketika diguyur hujan jalan yang rusak kembali terlihat.
Majelis Pertimbangan Karang Taruna Desa Rajamandala Kulon, Dadan Ahmad menambahkan, Jalan Cirata ini setiap harinya dilalui oleh puluhan truk besar pengangkut sampah. Jadinya jalan yang hanya diaspal pasti akan cepat rusak. Diperkirakan panjang jalan yang rusak mencapai sekitar 2-3 kilometer.
"Jalan Cirata statusnya adalah jalan provinsi dan jadi lalu lintas pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti. Jadi sebaiknya perbaikannya dibeton, kalau hanya diaspal akan cepat rusak lagi," ujar dia.
Salah seorang warga, Melani (17) mengaku selalu ekstra hati-hati jika melintas di lokasi jalan yang ditanami pohon pisang. Sebab jalannya banyak lubang, sehingga khawatir motornya tersangkut dan terjatuh.
"Banyak yang jatuh di jalan ini, semoga aja jadi perhatian pemerintah dan segera memperbaiki," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait