Petugas memakamkan jenazah di TPU Khusus Covid-19 Rajamandala, Kecamatan Cipatat, KBB. Karena jauh, warga enggan memakamkan keluarga atau kerabat mereka di TPU ini.(Foto: Adi Haryanto)

"Contohnya, bagi warga Cililin, akses untuk ke TPU khusus Covid-19 di Desa Rajamandala, Kecamatan Cipatat, sangat jauh. Karena itu, warga lebih memilih memakamkan di dekat tempat tinggal masing-masing. Apalagi untuk mereka yang punya kompleks makam keluarga. Sehingga lebih mudah, dekat, dan tidak sulit saat akan berziarah," ujarnya. 

Faktor lain yang sangat mempengaruhi TPU tersebut masih kosong, ujar Iyep, sarana dan prasarana di TPU Khusus Covid-19 Rajamandala, seperti lampu penerangan hingga alat pelindung diri (APD) petugas pemakaman belum mendukung. Sehingga proses pemakaman di sore atau malam hari tidak bisa dilakukan. 

"Permakaman ini lokasinya cukup jauh dari jalan utama dan juga masih banyak ular. Jadi terlalu berisiko bagi petugas kalau memakamkan di malam hari. Rencananya Pemda KBB mau membantu fasilitas penerangannya, APD, peti jenazah, dan kantong jenazah," tutur Iyep.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network