Wisatawan di Kawah Putih. Air hijau toska di Kawah Putih mengering akibat kemarau panjang. (FOTO: iNews/ERICK FAHRIZAL)

BANDUNG, iNews.id - Air hijau toska di objek wisata Kawah Putih, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, mengering akibat kemarau 
berkepanjangan. Kondisi ini menyebabkan wisatawan kecewa karena kekeringan itu menyebabkan keindahan Kawah Putih menurun.

Pantauan di lokasi, walaupun air hijau toska mengering, tetapi objek wisata Kawah Putih masih diserbu wisatawan. Mereka menikmati suasana kawah sambil berfoto. Tetapi wisatawan kecewa karena tidak ada pemandangan air hijau toska Kawah Putih.

Tampak pasir putih bercampur belerang dari Gunung Patuha mengering dan retak-retak. Kondisi seperti ini mulai terjadi sejak tiga pekan lalu akibat kemarau panjang dan fenomena El Nino.

Ambar, wisatawan asal Citayem, mengatakan, tetap senang dan takjub dengan keindahan alam danau purba Kawah Putih tersebut. Namun keindahannya menurun karena air hijau toska yang jadi ciri khas Kawah Putih mengering. "Tetep takjub sih. Tapi lebih bagus lagi kalau airnya gak kering ya," kata Ambar.

Site Manager Kawah Putih Dudung Suhaeri mengatakan, air hijau toska di objek wisata alam Kawah Putih, menyusut 20-40 persen dari kondisi eksisting. Kondisi ini disebabkan oleh musim kemarau berkepanjangan. "Air berwarna hijau toska di spot utama objek wisata Kawah Putih menyusut 40 persen," kata Site Manager Kawah Putih.

Dudung Suheeri menyatakan, walaupun air hijau toska menyusut, justru menjadi keunikan bagi wisata alam kawah putih. Kondisi ini tidak mengurangi tingkat kunjungan wisatawan yang justru meningkat 30 persen dibandingkan dengan tahun lalu pada bulan yang sama.

"Penyusutan air kawah sekitar 40 persen atau mengering sekitar 20 hingga 50 meter dari spot utama. Tapi tidak mempengaruhi tingkat kunjungan," ujar Dudung Suhaeri.

Penyusutan air hijau toska yang menjadi ciri khas objek wisata Kawah Putih ini bukan kali pertama terjadi. Pada 2018, kondisi serupa juga pernah terjadi. Air kawah akan kembali penuh seiring dengan musim hujan tiba yang juga akan mempengaruhi gazer atau sumber air panas dari dalam Gunung Patuha.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network