Geram dengan ulah Christ Penelope, baru-baru ini beberapa pendeta mengutuk aksi tersebut. Tokoh agama yang menentang metode aneh tersebut mengatakan, Christ Penelope tidak seharusnya duduk di atas wajah jemaat.
“Ini jelas-jelas salah. Tidak pernah Tuhan menganjurkan kita untuk duduk di atas muka orang lain untuk menyembuhkan penyakit. Pendeta tentu harus menunjukkan apa yang ada di dalam alkitab, bukan hal konyol dari dalam pikirannya sendiri,” kata pendeta Jacob Sibiya dikutip India Times, Kamis (1/4/2021).
Senada dengan kritikan itu, seorang perempuan berusia 40 tahun memutuskan berhenti menghadiri ibadat di gereja ketika dia melihat Christ Penelope duduk dan kentut di wajah temannya. "Itu tidak pantas. Saya ke sini butuh doa, bukan kentut," kata perempuan itu. Djairan
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait