"Petugas kami akan menjaga lokasi itu. Dari dulu pun dijaga selama 24 jam tidak hanya saat masa angkut lebaran. Sehingga PT KAI bisa mengantisipasi sesuatu yang terjadi di lokasi tersebut," tutur Kuswardoyo.
Menurut Manajer Humas PT KAI Daop 2, titik rawan ini berkurang atas kerja keras petugas yang terus melakukan pemantauan dan perbaikan demi kelancaran perjalanan kereta. "Rekan-rekan kami di lapangan sudah melakukan antisipasi dan perbaikan. Alhamdulilah (titik rawan) bisa berkurang," ucapnya.
Menghadapi arus mudik lebaran, ujar Kuswardoyo, PT KAI juga menempatkan personel yang bertugas memeriksa jalur rel dengan cara berjalan kaki dari satu stasiun ke stasiun lain. Jarak yang ditempuh petugas jalan kaki ini cukup jauh, bisa mencapai 6 kilometer atau lebih, tergantung jarak antarstasiun.
"Dia memeriksa semua kondisi saran prasarana, kemungkinan adanya longsoran atau ada baut yang kendor. Itu dia (melakukan pemeriksaan) jalan kaki. Petugas ini biasa jalan kaki tiga jam sekali mengontrol. Setelah tiga jam ada lagi yang memeriksa. Jadi berlapis pemeriksaaanya," ujar Kuswardoyo.
Editor : Agus Warsudi
pt kai daop 2 bandung titik rawan titik rawan longsor puluhan titik rawan banjir dan longsor jalur kereta jalur kereta aman jalur kereta api jalur kereta terendam jalur kereta terputus longsor jalur kereta
Artikel Terkait