8. Jasad Guru Ngaji di Subang
Warga Kabupaten Subang dihebohkan dengan jasad guru ngaji bernama Muhya bin Rudia yang dimakamkan 17 tahun lalu masih utuh. Kondisi sang guru ngaji masih utuh itu diketahui saat makam dibongkar dan jasadnya hendak dipindahkan.
Video amatir pembongkaran makam dan pemindahan jasad guru ngaji yang masih utuh tersebut viral di media sosial. Rekaman berdurasi 2 menit 50 detik itu memperlihatkan proses pembongkaran makam almarhum Muhya bin Rudia di Dusun Cikadu, Kecamatan Tanjungsiang, Subang, Jawa Barat.
Jasad almarhum guru ngaji ini dipindahkan pada Minggu (9/1/2022). Namun, video pemindahan makam baru viral setelah diunggah di media sosial dua hari lalu.
Saat jasad almarhum diangkat dari liang makam, terdengar orang-orang mengucapkan takbir, Allahuakbar, Allahukbar. Sedangkan orang yang berada di atas liang makam langsung membungkus jasad yang masih utuh itu dengan kain kafan yang baru dan bersih.
Betapa terkejutnya para penggali makam saat mendapati kain kafan almarhum sang guru ngaji masih relatif utuh. Selain itu, tubuh sang guru ngaji pun tidak rusak. Almarhum Muhya diketahui meninggal saat berusia 65 tahun seusai Salat Ashar.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, makam almarhum dipindahkan karena yang sekarang tidak layak, berada persis di pinggir kandang domba atau kambing. Sementara almarhum tokoh masyarakat kampung setempat.
Atas kesepakatan antara keluarga almarhum, tokoh, dan masyarakat, makam almarhum dipindahkan ke Tempat Permakaman Umum (TPU) Pasirnaan yang tidak jauh dari makam awal.
Ace Kosasih, penggali kubur mengatakan, melihat dengan mata kepala sendiri kondisi jasad almarhum Muhya bin Rudia masih utuh saat dipindahkan. Kulitnya masih ada dan tulangnya juga masih menyatu.
Sementara itu, Ujang Ading, murid mengajian, mengatakan, almarhum memang dikenal baik, soleh, dan rajin beribadah. Almarhum merupakan guru ngaji beberapa generasi di kampung ini.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait