3. Korban Berburu Selongsong bekas
Saat pemusnahan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 10.00 WIB, warga sekitar berkerumun di lokasi. Mereka hendak mengambil selongsong dari kuningan untuk dijual.
Namun, warga tidak memedulikan keselamatan. Setelah bom diledakan, warga langsung memburu selongsong bekas.
Ternyata masih terdapat bom yang terlambat meledak. Akhirnya, ketika warga memburu selongsong bekas. bom pun meledak.
4. Penyebab Ledakan Masih Diselidiki
Kapendam menuturkan, saat ini, TNI AD dan Polres Garut mengamankan lokasi peledakan sampai benar-benar aman untuk masyarakat sekitar.
"Saat ini lokasi masih disterilkan oleh petugas karena dikhawatirkan masih ada beberapa bahan berbahaya atau perlu diamankan," tutur Kapendam.
Kolonel Inf Mahmuddin mengatakan, terkait penyebab masih dalam penyelidikan. "Kami akan melaksanakan investigasi secara menyeluruh terkait kejadian ini dan akan kami sampaikan informasi selanjutnya berkaitan dengan perkembangan penyidikan atau investigasi yang dilaksanakan," ucap Kolonel Inf Mahmuddin.
5. Jenis Amunisi Granat hingga Mortir
Kapuspen TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan, amunisi yang diledakkan telah kedaluwarsa. Jenis amunisi tersebut, kata dia berupa granat hingga mortir.
"Sehingga amunisi-amunisi tersebut memang rutin bagi kita TNI untuk memusnahkan benda-benda atau sisa-sisa amunisi yang tidak terpakai," ujar Mayjen TNI Kristomei.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait