BANDUNG, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat 110 titik pengungsian di Cianjur sebagai dampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin lalu. Di lokasi pengungsian tersebut terdapat ratusan ibu hamil yang menjadi korban gempa.
"Dari ratusan titik pengungsian ini, kami mendata sekitar 650 ibu hamil, ada disabilitas, dan lainnya. Tapi data ini akan kami validasi terus," kata kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto pada konferensi pers secara daring, Jumat (25/11/2022).
Selain terdapat ratusan ibu hamil, disabilitas, dan warga terdampak lainnya juga cukup banyak. Kemudian sekolah rusak tercatat 363 unit, 144 tempat ibadah rusak, 43 faskes, 16 kantor rusak.
"Tapi angka ini akan terus bergeser, karena ada assesment terus. Kami terus bergerak mendata, " ujar dia.
Sebelumnya, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi Cianjur magnitudo 5,6 per Jumat (25/11/2022) mencapai 310 orang. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah mengingat masih ada 24 warga masih dalam proses pencarian.
"Data sore ini, jumlah warga meninggal dunia 310 orang. Sebanyak 24 orang belum ditemukan. Tapi kami terus melakukan pencarian dan identitas mereka sudah diketahui," kata Mayjen TNI Suharyanto pada konferensi pers secara daring, Jumat (25/11/2022).
Bertambahnya temuan korban gempa bumi ini setelah tim gabungan menemukan 17 korban meninggal dunia pada proses evakuasi dan pencarian hari ini. Pada Kamis kemarin, jumlah korban meninggal dunia 272 orang.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait