CIREBON, iNews.id - Enam rumah warga Blok Desa, Desa/Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon rusak tergerus abrasi Sungai Ciwaringin. Selain itu, abrasi juga mengancam belasan rumah lainnya.
Pasalnya, abrasi yang menyebabkan pergerakan tanah itu mengakibatkan rumah-rumah warga retak, rusak, dan ambruk perlahan-lahan.
Uun (48), warga Bloks Desa mengatakan, rumahnya terdampak pergerakan tanah sudah dua tahun terakhir, lebih tepatnya setiap musim hujan.
"Tahun ini parah banget, rumah saya terdampak. Tanahnya bergerak disebabkan oleh aliran sungai yang menghantam tanggul dan terjadi abrasi," kata Uun, Senin (7/3/2022).
Uun menyatakan, enam rumah terdampak tanah bergerak akibat abrasi Sungai Ciwaringin tersebut. Satu dari enam rumah itu, tiga kamarnya hancur dan bagian dapur jebol.
"Rumah saya yang rusak itu dapur. Dulu memang sudah ada yang meninjau dari pihak terkait, tapi belum ada tindakan (untuk mengatasi abrasi Sungai Ciwaringin)," ujar Uun.
Setiap musim kemarau, tutur Uun, warga memperbaiki rumah yang rusak akibat abrasi. Sedangkan pada musim hujan, kejadian seperti ini terulang. "Kalau keadaan terus begini saya lebih baik mengungsi. Tapi untuk sementara ini, saya masih bertahan di rumah," tuturnya.
Didi, warga Blok Desa mengatakan, warga di Blok Desa, Desa Ciwaringin, selalu cemas saat hujan mengguyur pada malam hari. Mereka khawatir tanah bergerak dan merusak rumah.
"Kalau hujan besar, kami yang tinggal di sisi sungai was-was. Beberapa rumah sudah ada yang dikosongkan. Kami berharap pihak terkait segera melakukan tindakan yang benar-benar merealisasikan perbaikan tanggul agar abrasi tidak semakin parah," kata Didi.
Editor : Agus Warsudi
air sungai air sungai meluap aliran sungai arus sungai Abrasi sungai cirebon Cirebon Jabar kabupaten cirebon
Artikel Terkait