JAKARTA, iNews.id - Ternyata masih ada hewan prasejarah yang masih ada sampai sekarang. Diperkirakan terdapat sekitar 10 persen spesies hewan purba yang masih bertahan setelah berbagai zaman, melewati 4,5 miliar tahun di bumi.
Meski jumlahnya tak banyak, namun ada beberapa hewan yang masuk kategori hewan prasejarah dan masih hidup hingga sekarang.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah sejumlah hewan prasejarah yang masih ada sampai sekarang.
7 Hewan Prasejarah yang Masih Ada Sampai Sekarang
1. Trenggiling
Trenggiling atau pangolin termasuk hewan prasejarah yang masih hidup hingga sekarang. Beberapa fosil trenggiling yang pernah ditemukan diketahui berasal dari masa Oligosen dan Miosen.
Trenggiling dapat ditemukan di wilayah Asia Tenggara dan hidup di hutan hujan tropis. Di Indonesia sendiri, trenggiling termasuk hewan yang dilindungi.
2. Buaya
Tak banyak yang tahu jika buaya merupakan spesies yang sudah hidup sekitar 200 juta tahun yang lalu.
Fitur morfologis hewan karnivora ini sendiri sudah mengalami sedikit perubahan karena evolusi semenjak zaman dinosaurus.
Ada berbagai macam spesies buaya yang tersebar di seluruh dunia, seperti aligator dan caiman.
3. Komodo
Komodo merupakan spesies kadal terbesar yang masih hidup di dunia. Komodo termasuk hewan purba yang telah hidup sejak 4 juta tahun yang lalu dan disebut sebagai dinosaurus terakhir di dunia.
Hal ini dilihat dari ditemukannya fosil-fosil dari jenis dinosaurus tertentu yang menunjukkan kemiripan struktur tubuh dengan komodo.
Selain itu, komodo juga merupakan hewan endemik yang hanya ditemukan di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Timur.
4. Platipus
Fosil tertua hewan mamalia ini diduga telah berusia 100.000 tahun. Meski begitu, nenek moyang hewan platipus diyakini sudah hidup 170 juta tahun yang lalu.
Hewan ini memiliki habitat di di Australia Timur dan sering hidup di daerah bantaran sungai.
Sedangkan untuk makanannya, platipus memakan invertebrata, katak, ikan, atau serangga di permukaan air.
5. Kepiting Tapal Kuda
Kepiting tapal kuda (horseshoe crabs) merupakan binatang purba yang telah ada sejak 450 juta tahun yang lalu dan mengalami sedikit evolusi dalam karakternya.
Hewan arthropoda ini terutama hidup di dasar perairan dangkal maupun berpasir. Kepiting tapal kuda ini dapat ditemukan di wilayah pesisir pantai barat di Provinsi Sumatera Barat
terutama di wilayah Sungai Nipah dan Air Bangis.
Selain itu, hewan purba ini ternyata memiliki peran penting dalam dunia kesehatan.
Darah kepiting tapal kuda diketahui telah lama menjadi bahan kunci dalam penelitian vaksinasi. Darah biru dari kepiting ini digunakan untuk menguji keamanan vaksinasi dan produk medis lainnya.
Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait