KARAWANG, iNews.id - Banjir Karawang masih merendam sembilan desa di lima kecamatan. Desa Karangligar menjadi wilayah yang paling parah terendam dan diperkirakan butuh watu cukup lama untuk surut.
Sebelumnya banjir karawang merendam 34 desa dari 18 kecamatan yang ada. Banjr yang terjadi akibat intensitas hujan tinggi serta luapan air dari sejumlah sungai yang melintasi kabupaten itu.
Berdasarkan pantauan, sebagian kampung di Desa Karangligar sudah mulai surut. Desa Karangligar terdiri dua kampung yaitu kampung Pengasinan dan Kampung Kampek dengan 7 RT. Banjir paling parah terjadi di Kampung Pengasinan dengan ketinggian air melampaui atap rumah.
"Masih ada dua RT lagi yang terendam hingga setinggi paha orang dewasa. Lima RT lagi sudah surut, dan warganya sedang melakukan bersih-bersih rumah," kata toko masyarakat Desa Karangligar, Asep Saepuloh, Rabu (24/2/2021).
Menurut Asep, meski air sudah surut tapi warga masih waswas terjadi banjir susulan. Dari pengalaman sebelumnya banjir susulan selalu terjadi dan baru berhenti jika musim hujan habis. "Sering terjadi, walau cuaca sedang panas tiba-tiba kita kebanjiran. Itu terjadi karena banjir kiriman dari Bogor melalui sungai Cibeet," katanya.
Lima Kecamatan yang masih tergenang air yaitu Kecamatan Telukjambe Timur, Telukjambe Barat, Rengasdengklok, Karawang Barat, Pakis. Sedangkan desa yang masih terendam yaitu Desa Rengasdengklok Selatan, Rengasdengklok Utara, Kalangsari, Kertasari, Karangligar, Tanjungpura, Sukamakmur, Telukbuyung dan Telukjaya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait