BANDUNG, iNews.id - Keceriaan dan kepercayaan diri anak kembar siam asal Desa Cinunuk, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Al Putri Dewi Ningsih dan Al Putri Anugrah menarik perhatian masyarakat. Putri dan Dewi pun termasuk cerdas dan lugas dalam berinteraksi.
Keterbatasan fisik tak membuat mereka minder atau malu. Ekspresi ceria dan percaya di manapun mereka tampilkan saat bertemu orang-orang yang baru dikenal.
Seperti terlihat saat mereka baru tiba di Studio Bio Teknik Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Semua orang yang ada di sana disapa. Di sini, Putri dan Dewi melakukan pengukuran untuk membuat kursi roda khusus baru.
Begitupun saat bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Dedi Supandi yang mentraktir mereka di sebuah rumah makan di Kota Bandung. Kadisdik Jabar Dedi Supandi berjanji akan memberi perhatian khusus terhadap pendidikan Putri dan Dewi.
Bahkan pada hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Tegalpanjang 1 Sucinaraja pada Jumat 20 Agustus 2021 pun, mereka ceria di antara teman-teman sebaya.
Kehadiran Putri dan Dewi di dalam kelas menjadi pusat perhatian teman-temannya. Tetapi, Putri dan Dewi tetap ceria. Kepercayaan diri mereka yang tinggi memberi motivasi bagi teman-temannya.
Berikut lima fakta kembar siam asal Garut, putri kedua dan ketiga dari ayah Iwan Kurniawan (45) dan almarhumah Yani ini:
1. Kembar siam Al Putri Dewi Ningsih dan Al Putri Anugrah lahir di Bintan, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Selasa 29 Oktober 2013 dari pasangan Iwan Kurniawan dan Yani.
2. Putri dan Dewi memiliki kondisi istimewa, pinggul dan hati menyatu. Mereka hanya memiliki satu pasang kaki, kiri dan kanan. Yang membuat mereka tidak dapat dipisahkan adalah, penyatuan hati. Jadi, Putri dan Dewi hidup dengan satu hati. Kepastian mustahil dipisahkan itu diperoleh setelah Putri dan Dewi menjalani observasi intensif di RS Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin atau RSHS Bandung dan RSUP Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
3. Iwan Kurniawan terpaksa berhenti bekerja karena ingin fokus mengasuh Putri dan Dewi yang telah masuk sekolah di kelas 2 SDN Tegalpanjang 1, Kecamatan Sucinaraja, Garut. Keputusan itu diambil Iwan setelah sang ibu, Yani, meninggal dunia pada Oktober 2020 lalu.
4. Gubernur Jabar Ridwan Kamil melakukan video call dengan Putri dan Dewi. Bocah kembar siam itu tak canggung apalagi malu berbincang dengan orang nomor satu di Jawa Barat ini. Bahkan mereka lancar membaca surat An-Naba. Di akhir obrolan, Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar, berjanji memberikan hadiah kepada Putri dan Dewi.
5. Putri dan Dewi bercita-cita mendalami ilmu pasti, sains, matematika dan fisika. Semoga cita-cita Putri dan Dewi tercapai.
Editor : Agus Warsudi
bayi kembar siam operasi bayi kembar siam bayi kembar siam dipisahkan Kelainan Kembar Siam kembar siam garut kabupaten garut
Artikel Terkait