BANDUNG BARAT, iNews.id - Sebanyak 46 desa di pelosok Kabupaten Bandung Barat (KBB) berkategori blank spot jaringan internet dan dikhawatirkan jadi penghambat proses Pemilu 2024. Ke-46 desa blank spot tersebut berada di kawasan perbukitan dan di balik gunung.
Untuk mengatasi masalah blank spot di 46 desa itu, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) KBB bekerja sama dengan PT Telkom.
Kepala Diskominfotik KBB Siti Aminah Anshoriah mengatakan, 46 desa di KBB yang belum tersentuh jaringan internet mayoritas berada di daerah selatan yang merupakan kawasan pelosok dan perbatasan wilayah.
"Targetnya tahun ini persoalan blank spot di 46 desa bisa tertangani. Kami bekerja sama dengan Telkom untuk jaringannya," kata Kepala Diskominfotik KBB, Kamis (11/8/2022).
Siti Aminah Anshoriah menyatakan, kerja sama dengan PT Telkom terutama dalam penyediaan wifi fabric di 113 titik untuk masuk ke-46 desa tersebut. Ketika jaringan sudah ada, kendala akses internet yang selama ini dikeluhkan oleh warga di desa blank spot itu bisa terselesaikan.
Hingga tahun lalu 46 desa tersebut sama sekali belum mendapatkan koneksi internet. Masyarakat yang hendak mengakses internet terpaksa datang ke tempat-tempat yang menerima jaringan.
Salah satunya ke kantor desa yang rata-rata sudah ada jaringan internetnya. "Ya kalau mau dapat akses internet harus harus turun dulu, misalnya ke kantor desa atau tempat publik lainnya," ujar Siti Aminah Anshoriah.
Kadiskominfotik KBB menuturkan, faktor yang menyebabkan masih ada desa di KBB yang berkategori blank spot internet karena kondisi geografis di perbukitan. Jaringan internet yang jadi prioritas adalah kantor desa, fasilitas kesehatan, dan fasilitas publik lainnya.
"Kalau kantor dinas-dinas, kantor desa, puskesmas, objek wisata dikelola desa, sampai alun-alun desa, rata-sata sudah terpasang jaringan. Setiap tahun, anggaran sebesar Rp2,9 miliar dialokasikan untuk membayar tagihan penggunaan internet se-KBB," tutur Kadiskominfotik KBB.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) khawatir masalah ketiadaan jaringan internet atau blank spot di 44 desa KBB menghambat pelaksanaan Pemilu 2024. Ke-44 desa berada di pelosok, puncak gunung, dan lembah.
"Persoalan itu sudah dikoordinasikan dengan Diskominfotik KBB. Ada 44 desa blank spot di KBB yang dikhawatirkan bisa menghambat pelaksanaan Pemilu 2024," kata Ketua KPU KBB Adie Saputro, Jumat (5/8/2022).
Adie menyatakan, ketersediaan jaringan internet sangat diperlukan saat pelaksanaan Pemilu 2024. Karena itu, KPU mendorong agar di 44 desa tersebut segera dibangun infrastruktur jaringan internet.
Salah satu tahapan Pemilu yang cukup penting dan memerlukan suport jaringan internet hingga ke daerah adalah pada tahapan pemuktahiran data pemilih dan rekapitulasi online. Sebab proses itu melalui aplikasi Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi.
"Proses Pemilu akan sangat terbantu dengan akses internet, karena dalam tahapan pemutakhiran data pemilih dilakukan melalui aplikasi Sirekap," ujar Adie Saputro.
Nantinya pada hari H penghitungan, semua KPPS akan melaporkan hasil pemungutan kepada website KPU. Langkah itu sangat membutuhkan dukungan jaringan internet, serta dapat mempermudah penghitungan cepat atau quick count.
Editor : Agus Warsudi
bandung barat kabupaten bandung barat pemkab bandung barat pemda bandung barat Blank spot jaringan internet jelang pemilu 2024 pemilu 2024 pengawasan pemilu 2024
Artikel Terkait