Kang Emil juga meyakinkan bahwa tidak ada penolakan vaksinasi Covid-19 di Jabar karena edukasi relatif baik. Meski begitu, dia berharap, manajemen data penerima atau sasaran bisa disesuaikan kepada kesiapan masing-masing daerah.
"Yang datang untuk divaksin tidak 100 persen seperti yang ditargetkan (pemerintah pusat) via SMS. Ini yang akan kami sinkronisasi dengan pemerintah pusat agar Pemerintah Daerah Provinsi Jabar diberi kewenangan lebih besar untuk mengelola siapa-siapa yang divaksin atau tidak, supaya kami mudah melacak," tutur Kang Emil.
Editor : Agus Warsudi
vaksin vaksin covid-19 suntik vaksin Vaksin sinovac vaksinasi vaksinasi covid-19 jawa barat gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil
Artikel Terkait