"Jika dibandingkan dengan bulan sama pada tahun lalu, jumlah (pasien DBD 209 orang) ini cukup tinggi. Pada 2021 lalu, jumlah kasus DBD di Kota Tasikmalaya sekitar 800 kasus dengan angka kematian 21 orang. Sedangkan pada 2020 sebanyak 1.200 kasus," tutur Kadinkes.
Jika kondisinya terus seperti ini, kata dr Uus Supangat, dikhawatirkan kasus DBD akan sulit dibendung dan menjadi kejadian luar biasa (KLB). Karena itu, harus segera dilakukan penanggulangan. Cara terbaik dan efektif dalam menanggulangi DBD adalah pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri oleh warga dengan membersihkan tempat tinggal dan lingkungan, serta melakukan pengasapan.
"Kami mengimbau masyarakat Kota tasikmalaya harus selalu waspada. Selain Covid-19, ada DBD yang saat ini mengancam," ucap dr Uus Supangat.
Editor : Agus Warsudi
dbd cegah dbd bahaya dbd antisipasi dbd kasus dbd Kota Tasikmalaya demam berdarah demam berdarah dengue nyamuk demam berdarah nyamuk aedes aegypti
Artikel Terkait