Ilustrasi. Indonesia menjadi salah satu lokasi perburuan harta karun karena dianggap memiliki banyak harta karun terpendam. (Foto: Flickr)

JAKARTA, iNews.id - Perburuan harta karun di Indonesia sudah terjadi sejak lama. Indonesia diyakini menyimpan banyak harta karun terpendam, mulai dari emas, perak, permata, berbagi perhiasan hingga artefak.

Harta karun itu berasal dari sejarah panjang di masa lalu, Mulai dari peninggalan kerajaan hingga peninggalan para penjajah. Konon, nilainya pun mencengangkan sehingga mendorong aksi-aksi perburuan.

Namun, upaya perburuan harta karun yang dilakukan tidak semulus yang dibayangkan. Banyak kendala yang dihadapi. Hasilnya tidak ada. Beberapa harta karun yang diburu tersebut pada akhirnya disebut hanya mitos, tidak benar-benar ada. Namun, masih ada saja yang menganggapnya ada.

Berikut kisah perburuan harta karun terpendam di Indonesia:

1. Harta Karun Belanda di Gunung Salak 

Gunung Salak selain dikenal karena cerita mistisnya, gunung ini diduga menyimpan harta karun Belanda. Pada 1942, ketika itu terdapat saudagar dan pasukan Belanda yang mengalami ketakutan apabila hartanya dirampas oleh pasukan Jepang yang masuk ke Indonesia. 

Supaya hartanya tidak diambil, saudagar dan pasukan Belanda itu menguburkan harta karunnya di Gunung Salak. Mereka membuat penunjuk arah untuk menemukannya ketika datang kembali ke Indonesia.

Harta karun Belanda di Gunung Salak menjadi salah satu yang pernah paling diburu. (Foto: Istimewa)

Namun, ketika Jepang kalah dan Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, maka Belanda  tidak masuk lagi ke Indonesia. 

Kabar harta karun yang tertimbun di Gunung Salak sempat menghebohkan warga sekitar. Namun, meski sudah dicari, hingga saat ini harta karun tersebut belum ditemukan.

2. Harta Karun Emas Yamashita

Harta karun emas Yamasita merupakan rampasan  perang yang dikumpulkan oleh tentara Jepang di Asia Tenggara pada masa Perang Dunia II. Jenderal Tomoyuki Yamasita selain ditugaskan untuk berperang, juga diperintahkan mengumpulkan sebanyak mungkin emas dari negara-negara jajahan.  

Sejak tahun 1943, harta rampasan ini tidak dapat dikirim ke Jepang karena sudah kalah di laut. Pada 1945, Pangeran Yasuhito, Jenderal Yamashita dan beberapa pejabat lain meledakkan terowongan dan gua untuk menutup timbunan emas. 

Menurut kabar yang beredar, terdapat 6.000 ton emas dan jumlah harta lainnya.  Harta karun Yamashita ini masih menjadi misteri. Banyak pemburu harta karun yang mencoba menemukannya. 

Ilustrasi emas. Harta karun emas Yamashita menjadi salah satu harta karun yang banyak diburu di Indonesia. (Foto: Pixabay)

Seorang bernama Rogelio Roxas mengklaim pernah menemukan patung Buddha dari berlian dan emas murni dari terowongan Jepang di Filipina. Dia menduga penemuan ini baru sebagian kecil dari emas Yamashita. 

Namun peneliti dari Universitas Filipina, Profesor Rico Jose mempertanyakan harta karun Yamashita ini. Menurutnya, harta karun Yamashita hanyalah sebuah mitos.


Editor : Maria Christina

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network