BANDUNG, iNews.id - Empat daerah di Jawa Barat berstatus zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19. Keempat daerah itu antara lain, Kabupaten Karawang, Bandung Barat, Kota Tasikmalaya, dan Depok.
Meski zona merah di Jabar kembali bertambah dari dua menjadi empat daerah, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menilai upaya penanggulangan pandemi Covid-19 di Jabar sudah baik.
Indikatornya, kata Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini, angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Jabar mencapai lebih dari 83 persen. Angka ini berada di atas rata-rata kesembuhan secara nasional.
"Secara umum Jabar lumayan bagus. Angka kesembuhan Jabar di atas nasional sedikit, yaitu 83 persen lebih. Kemudian kasus aktif 15 sekian persen, angka kematian di bawah nasional 1,45 persen (angka) rata-rata nasional 2,98 persen. Jadi secara umum cukup bagus. Kami harap lewat pencegahan, angka kasus harian bisa ditekan," kata Doni di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (28/12/2020).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, sebelumnya peta penyebaran Covid-19 di Jabar ada dua daerah zona merah, yakni Kota Depok dan Kabupaten Karawang.
"Namun kini bertambah dua lagi yakni Kabupaten Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya," kata Ridwan Kamil di tempat sama.
Gubernur Jabar yang akrab disapa Kang Emil ini mengemukakan, berdasarkan hasil evaluasi pengamatan tim Satgas Covid-19 di semua daerah di Jawa Barat, tingkat kepatuhan protokol kesehatan (prokes) di sejumlah daerah di Jabar tidak sama.
Tingkat kepatuhan menggunakan masker, ujar Kang Emil, Kabupaten Subang 86 persen. Sedangkan Kabupaten Pangandaran paling rendah 55,4 persen. Kepatuhan jaga jarak paling tinggi Kota Cimahi 91 persen.
Sedangkan paling rendah dalam menjaga jarak adalah Kabupaten Tasikmalaya 43 persen. "Pengamatan ini dilakukan oleh 28.000 petugas yang melaporkan rata-rata satu juta laporan sehari," ujarnya.
Kang Emil kembali menyatakan, Pemprov Jabar melarang masyarakat merayakan pergantian tahun baru. Sebab bisa menimbulkan kerumunan yang dapat memicu lonjakan kasus Covid-19 di Jabar.
"Tidak boleh ada perayaan tahun baru yang berpotensi kerumunan. Tidak boleh ada yang nongkrong-nongkrong di jalan," tutur Kang Emil.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo pun menilai, tingkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan prokes secara nasional, menurun. "Beberapa pekan terakhir terjadi penurunan angka kepatuhan, terutama penggunaan masker dan jaga jarak," tutur Doni.
Dia lalu mencontohkan Jabar saat pelaksanaan pilkada. Menurutnya pada pagi hari, posisi Jabar dalam aplikasi kepatuhan prokes berada di peringkat akhir. Satgas pusat pun lantas mengingatkan satgas daerah untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Saat pilkada beberapa waktu lalu, Jabar masuk 10 besar daerah dengan tingkat kepatuhannya bagus, dari pakai masker dan jaga jarak," ujar mantan Pangdam III/Siliwangi ini.
Doni mengatakan, Jabar didorong lebih meningkatkan lagi upaya pencegahan dan kepatuhan prokes.
"Saya sarankan ke pak Gubernur (Ridwan Kamil), terutama posko satgas di tingkat kabupaten kota supaya lebih aktif lagi sehingga bisa melakukan deteksi ke kawasan yang belum patuh, seperti terminal, pasar, perkantoran, di keluarga, permukiman," kata Doni.
Menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19, mencegah dan menekan angka penularan Covid-19, dibutuhkan kerja sama semua orang. "Disiplin di sini tidak bisa dilakukan sendirian. Saya disiplin tapi orang di sekitar kita tidak disiplin, itu tidak ada gunanya, akan kecil sekali manfaatnya," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data update harian di laman Pikobar Jabar pada Senin (28/12/2020) pukul 16.30 WIB, total kasus di Jabar berada di angka 79.590 kasus. Ada penambahan 892 kasus dari hari sebelumnya, Minggu (27/12/2020) total 78.698 kasus.
Sementara itu di laman yang sama, tercatat ada 66.363 orang yang masih menjalani isolasi. Kemudian 1.157 orang tercatat meninggal dunia.
Editor : Agus Warsudi
zona merah zona merah covid-19 zona merah corona Provinsi Jawa Barat gubernur ridwan kamil gubernur jawa barat ridwan kamil ridwan kamil doni monardo Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo kodam iii siliwangi
Artikel Terkait