BANDUNG BARAT, iNews.id - Puskesmas Ciwaruga melakukan rapid test antigen kepada sebanyak 30 warga Kampung Pangkalan RW 10, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (5/3/2021). Mereka merupakan sisa dari total 147 warga yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster ziarah.
Prosedur ini dilakukan sebelum mereka dievakuasi ke penginapan. "Hasil rapid test antigen semua warga negatif, dari target 30 tadi ada 34 yang ikut. Namun kita tetap edukasi mereka untuk memperketat protokol kesehatan," kata petugas Puskesmas Ciwaruga Venita Noor Ajiziah kepada wartawan.
Menurutnya, rapid test antigen dilakukan sesuai arahan dari Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna yang mengunjungi dapur umum Desa Sariwangi pada Kamis (4/3/2021) sore.
Dalam kesempatan itu, Bupati meminta agar warga kampung yang tidak terpapar Covid-19 segera dievakuasi ke tempat aman. Sementara yang positif tetap menjalani isolasi di rumah.
Berdasarkan catatan Puskesmas Ciwaruga sampai saat ini total jumlah warga peserta ziarah ke Tasikmalaya dan kontak eratnya yang terpapar Covid-19 bertambah menjadi 48 orang.
Perinciannya 44 orang positif aktif dan 4 orang sudah dinyatakan sembuh. "Ada penambahan 5 orang yang positif karena sebelumnya 39 orang. Sebanyak 4 orang sudah dinyatakan sembuh," ujarnya.
Saat ini Puskesmas Ciwaruga masih menunggu hasil swab test dari kontak erat peserta ziarah yang dilakukan pada tanggal 1 dan 3 Maret. Selain itu Puskesmas juga tidak menyarankan rencana evakuasi warga Kampung Pangkalan, ke penginapan atau hotel. Ini dikarenakan proses isolasi mandiri warga sudah hampir selesai.
Ketua RW 10 Kampung Pangkalan, Asep Iyep Rawayan menyebutkan, terkait rencana evakuasi harus dikomunikasikan dengan warga. Sebab ada kekhawatiran warga keberatan sehingga perlu ada pendekatan yang dilakukan semua pihak.
"Soal evakuasi harus dikomunikasikan dulu, tapi kalau ketersediaan logistik bagi yang isolasi semua tercover dari dapur umum Covid-19 Desa Sariwangi telah didirikan sejak Minggu lalu," tutur Venita.
Editor : Agus Warsudi
klaster klaster covid-19 Klaster keluarga Klaster Ziarah Covid-19 KBB bandung barat bupati bandung barat kabupaten bandung barat
Artikel Terkait