Sudir (50), buruh yang bekerja di perusahaan farmasi mengatakan, ada beberapa perusahaan yang bermasalah, namun belum dapat diselesaikan oleh Disnakertrans KBB.
"Selama tiga tahun kepemimpinan Akur, perhatian dan perlindungan kepada buruh belum sesuai harapan. Peran Disnaker KBB untuk kesejahteraan dan kepentingan buruh belum terlihat. Termasuk untuk masalah UMK. Jadi kalau buruh tidak bergerak, pemerintahnya tidak ada inisiatif untuk menyejahterakan buruh," kata Sudir, Sabtu (16/10/2021).
Selain itu, ujar dia, di bidang kesehatan meski ada BPJS Kesehatan namun kenyataannya masih bergantung kepada fasilitas kesehatan (faskes). Sementara untuk masalah sosial, sejauh ini buruh tidak mendapat bantuan sosial. Bantuan hanya untuk yang betul-betul membutuhkan.
"Selama tiga tahun kepemimpinan Aa Umbara-Hengki belum ada perubahan yang signifikan, tetap stagnan. Tiap tahun kalau mendekati akhir tahun buruh tidak melakukan pergerakan, UMK itu tidak ada perubahan atau kenaikan," ujarnya.
Editor : Agus Warsudi
aa umbara Aa Umbara Sutisna Hengki Kurniawan bandung barat bupati bandung barat kabupaten bandung barat pemda bandung barat pemkab bandung barat ott bupati bandung barat suap bupati bandung barat
Artikel Terkait