Adira Rahmawaty, Muhammad Ilfadry Rifasta, dan Salsa Sagitasa, (kiri ke kanan) mahasiswa Fakultas Farmasi Unpad yang mengembangkan gagasan plastik ramah lingkungan dari bahan pati singkong untuk membungkus jenazah pasien Covid-19 (ki-ka). (Foto: Unpa

Berdasarkan gagasan Adira dan timnya, Muhammad Ilfadry Rifasta, dan Salsa Sagitasa, pembuatan plastik pati singkong untuk bungkus jenazah Covid-19 hampir sama dengan pembuatan plastik ramah lingkungan pada umumnya. Pati singkong dicampur dengan sejumlah komposisi kitosan sebagai plasticizer.

Campuran kemudian dipanaskan dalam suhu tinggi sehingga menjadi tercampur dan cair. Cairan ini dituangkan ke dalam cetakan dan dikeringkan dalam oven selama 24 jam. "Lalu, material didinginkan oleh desikator dan dibiarkan sampai terbentuk film plastiknya," ujarnya.

Adira mengatakan, Indonesia sebenarnya sudah memproduksi plastik ramah lingkungan berbahan pati singkong dan sudah digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Namun, plastik tersebut rata-rata rapuh dan mudah sobek.

Karena itu, dalam gagasannya Adira dan tim menambahkan zat tambahan untuk menutupi kelemahan plastik ramah lingkungan tersebut. "Zat tambahan yang digunakan dalam komposisi kitosan antara lain gliserol, sorbitol, aloe vera, dan minyak kayu manis," ujarnya.

Meski masih berupa gagasan ilmiah, Adira berharap ide mereka dapat ditindaklanjuti dengan pengujian lebih jauh di laboratorium.

“Harapan kami tentunya bisa dilakukan penelitian lebih lanjut dan bisa diimplementasikan untuk mengurangi kerusakan lingkungan,” kata Adira.


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network