CIANJUR, iNews.id - Erik (35), nelayan Kampung Cigebang, Desa Karangwangi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang hilang tiga hari digulung ombak besar sejak Kamis (12/11/2020), ditemukan tewas, Sabtu (14/11/2020) sore. Korban ditemukan di perairan Pantai Cigebang sejauh 500 meter dari lokasi tenggelam.
Kepala Kantor Badan Search and Rescue (SAR) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, korban Erik ditemukan tim SAR gabungan sekitar pukul 16.00 WIB di perairan Pantai Cigebang sejauh 500 meter dari lokasi kejadian awal.
"Pukul 16.30 WIB korban berhasil dievakuasi dari tengah laut dan dibawa ke Puskesmas Cidaun. Selanjutnya, korban diserahterimakan kepada keluarganya untuk dimakamkan," kata Deden.
Dengan ditemukannya korban Erik, ujar Deden, operasi SAR ditutup. Seluruh unsur SAR dikembalikan ke satuan masing masing. Unsur SAR yang terlibat dalam operasi pencarian antara lain, Basarnas Bandung, Polsek Cidaun, Koramil Cidaun, Pemerintah Kecamatan Cidaun, BPBD Cianjur, Polairud Cianjur, RETANA Cianjur, Damkar Sindangbarang, Scout Rescue Cianjur, Tagana Cianjur, BFN Cianjur, Jagabala Cianjur , Aparat Desa Karangwangi, dan nelayan Cigebang.
Diberitakan sebelumnya, Erik, nelayan Kampung Cigebang, Desa Karangwangi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, tenggelam dan hilang di perairan Pantai Cigebang.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, peristiwa nahas yang menimpa Erik terjadi pada Kamis (12/11/2020) sekitar pukul 17.30 WIB. Sebelum tenggelam dan hilang, Erik bersama tiga temannya, mencari ikan di tengah laut menggunakan ban dalam mobil yang diisi angin sebagai pelampung sekitar pukul 16.00 WIB.
Keempat nelayan Kampung Cigebang tersebut mencari ikan hingga ke tengah laut. Setelah satu setengah jam berada di laut, datang ombak besar menggulung keempat nelayan.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait