26.000 Tiket Laga Klasik Persib vs Persija Ludes Terjual, 3.000 Polisi-TNI Disiagakan

BANDUNG, iNews.id - Sebanyak 26.000 tiket laga klasik Liga 1 2022 antara Persib Bandung versus (vs) Persija Jakarta, ludes tersebut. Jumlah tiket terjual itu 75 persen dari total kapasitas Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung yang jadi lokasi laga pada Minggu (2/9/2022) pukul 16.00 WIB. 

Humas Persib Bandung Adhi Pratama mengatakan, berdasarkan data panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persib Bandung sebanyak 26.000 tiket telah ludes terjual secara online sejak awal pekan lalu.

"Besok, tiket online bisa ditukarkan dengan gelang sebagai syarat masuk ke Stadion GBLA. Penukaran tiket dibuka mulai pukul 07.00 WIB di lima lokasi yang telah disiapkan panpel," kata Humas Persib Bandung.

Kasubbag Humas Polrestabes Bandung AKP Rose mengatakan, lebih dari 3.000 petugas gabungan dari Polda Jabar, Polrestabes Bandung, dan Kodim 0618 Berdiri Sendiri (BS) disiapkan untuk mengamankan pertandingan Persib melawan Persija. 

"Untuk mengantisipasi keramaian dan potensi kerumunan penonton yang mengantre, empat titik gerbang di Stadion GBLA akan dijaga ketat petugas gabungan. Suporter yang belum menukarkan tiket fisik berupa gelang akan diputarbalikan petugas," kata Kasubbag Humas Polrestabes Bandung.

Diberitakan sebelumnya, panpel pertandingan Persib Bandung versus (vs) Persija Jakarta menetapkan lima tempat penukaran tiket online laga Persib Bandung versus Persija Jakarta. Lima lokasi itu antara lain, Kodim 0618 Berdiri Sendiri (BS) Kota Bandung, Jalan Gudang Utara; Sesko AD, Jalan Aceh; Pussenif PPI, Jalan WR Suprtaman; Yon Zipur Jalan AH Nasution; dan Pusdikpom Cimahi. 

Bobotoh bisa menukarkan tiket online dengan tiket fisik secara kolektif namun harus diverifikasi dulu oleh ketua komunitas. Ketetapan itu terungkap dalam pertemuan antara manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) dengan para bobotoh yang difasilitasi Polda Jabar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (30/9/2022). 

Hasil dari pertemuan itu, yakni, tetap mengikuti peraturan manajemen namun untuk penukaran secara kolektif hanya bisa dilakukan saat pengambilan tiket. Sementara untuk pendafraran dan pembelian tetap online. 

Selain disepakati penukaran boleh dilakukan kolektif, pembelian tiket pun tetap online dan tidak boleh menjual lagi tiketnya kepada orang lain. Karena itu, tidak boleh ada penjualan tiket melalui calo.

Penukaran secara kolektif bisa dilakukan dengan syarat, tiket sudah diverifikasi oleh ketua komunitas. Maka tanggung jawab verifikasi diberikan kepada ketua komunitas. Jika ada data yang tidak sesuai, ketua grup harus bertanggung jawab.

Editor : Agus Warsudi

Baca Artikel Lainnya di Sini