Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana. (Foto: Dokumentasi)

BANDUNG, iNews.id - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta polisi mengusut tuntas dan menangkap 20 tukang tato dan preman yang mengeroyok seorang warga di Alun-alun Bandung, Jalan Asia Afrika Kota Bandung. Yana juga meminta para pelaku ditindak tegas.

Dikutip dari akun Instagram, @infobandungkota, Kang Yana, sapaan akrab Yana Mulyana, berjanji akan mendirikan pos pengamanan dan pengawasan di sekitar kawasan Jalan Asia Afrika dan Alun-alun Bandung agar kasus serupa tidak terulang.

“Ya dengan ada informasi kaya gini saya minta teman-teman kewilayahan dan Satpol PP untuk mengawasi. Mudah-mudahan bisa dibantu TNI, Polri yang kemarin melakukan pengamanan Nataru bersama-sama menjaga Bandung tetap aman dan nyaman,” kata plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana dalam unggahan @infobandungkota, Rabu (05/01/2022).

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 tukang tato dan preman mengeroyok seorang warga sampai babak belur. Selain mengeroyok, para pelaku juga diduga melakukan pemerasan terhadap korban.

Peristiwa ini viral di media sosial setelah foto dan video pengeroyokan tersebar di media sosial. Pemilik akun Facebook dengan nama Neng Ullan menceritakan kejadian tersebut. 

Dalam unggahannya, Neng Ullan mengatakan, telah menjadi korban penipuan tato temporary dan ayahnya menjadi korban pengeroyokan. Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin 3 Januari 2022. 

Peristiwa berawal saat Neng Ullan berada di Alun-Alun Bandung, Jalan Asia Afrika. Di sini, korban menggunakan jasa pembuatan tato dengan harga Rp3.000 per sentimeter. Setelah tato selesai, tukang tato meminta bayaran Rp1 juta.

"Dia bilang 3.000 per cm ya udah saya mau kirain ekspektasi saya gak akan sampe satu juta kaya gini," kata Neng Ullan dalam unggahan yang filihat pada, Rabu (5/1/2022).

Kepada tukang tato, Neng Ullan mengaku tak memiliki uang sebesar itu. Korban sempat menawar untuk menitipkan ponsel sebagai jaminan. Namun, tawaran itu ditolak oleh pelaku. Korban kemudian menghubungi ayahnya untuk meminta bantuan.

Ketika ayahnya tiba di lokasi kejadian, para pelaku memanggil teman-temannya. Sekitar 20 orang mengeroyok ayah Neng Ullan menggunakan tangan kosong, helm dan benda keras lain hingga babak belur. 

Setelah kejadian, korban melaporkan pengeroyokan ke polisi. "Ayah saya dihajar sama 20 orang di situ. Ayah saya disiksa sampe ga bisa ngapa-ngapain juga masih disiksa," ujar Neng Ullan.

Sementara itu, Kapolsek Regol Kompol Edy Kusmawan membenarkan polisi sudah menerima laporan korban. Saat ini, kasus itu telah ditangani oleh polisi dan pelaku dalam pengejaran. "Saat ini pelaku dalam pengejaran petugas," kata Kapolsek Regol.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network