BANDUNG BARAT, iNews.id - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Panji Hermawan segera mengklarifikasi soal adanya dua surat rekomendasi usulan kenaikan UMK tahun 2023. Rencananya klarifikasi itu akan disampaikan secepatnya kepada para buruh di KBB.
"Kita akan lakukan klarifikasi kepada teman-teman buruh. Prinsipnya Disnakertrans KBB senantiasa akan berupaya mengoptimalkan keinginan mereka," ucapnya, Jumat (9/12/2022).
Terkait adanya surat rekomendasi UMK kedua, dia menjelaskan, sebagai pemerintah daerah (Pemda) harus berbuat sesuai aturan. Mekanisme proses rapat pleno dengan Dewan Pengupahan juga sudah dilakukan. Namun saat itu sempat terjadi deadlock dan tidak ada angka yang disampaikan.
Unsur pekerja menyampaikan usulan besaran UMK berdasarkan hasil survei pasar dan kebutuhan hidup layak (KHL) sebesar 27 persen. Pengusaha mengacu pada PP Nomor 36 tahun 2021, sementara pemerintah acuannya Permenaker Nomor 18 tahun 2022, sehingga tidak ada satu usulan yang disepakati.
"Kami kemudian menyampaikan hasil rapat pleno Dewan Pengupahan ke pimpinan, dengan membuat kebijakan rekomendasi langsung dari Pak Bupati berdasarkan masukan dari unsur pekerja," tuturnya.
Pihaknya berharap ada penyelesaian akhir karena tetap yang menentukan Pemerintah Provinsi Jabar. Kemudian mengambil rekomendasi dengan mengembalikan pada ketentuan Permenaker. Proses itu yang dilakukan sebelum akhirnya UMP KBB dan kabupaten/kota lain di Jawa Barat ditetapkan oleh gubernur.
"Penetapan UMK ini kan yang keluar sesuai Permenaker. Meski begitu, saya siap menerima konsekuensinya nanti, termasuk akan dimintai klarifikasi oleh Inspektorat," katanya.
Seperti diketahui munculnya dua surat rekomendasi usulan kenaikan UMK tahun 2023 dari Pemda KBB yang diusulkan ke Gubernur Jawa Barat, menuai polemik. Bahkan Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengaku tidak mengetahui adanya surat rekomendasi yang kedua. Atas hal ini Inspektorat KBB turun tangan dan memanggil Kadisnaker.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait