Jokowi menilai, banyaknya warga Indonesia yang berobat ke luar negeri berdampak pada devisa negara. Oleh karenanya, dia berharap jumlah masyarakat yang berobat ke luar negeri dapat ditekan dengan memperbanyak rumah sakit yang bagus dan bisa menjawab kebutuhan masyarakat.
"Rp165 triliun devisa kita hilang gegara itu karena ada modal keluar, devisa outflow. Oleh sebab itu saya sangat mendukung pembangunan rumah sakit kayak Mayapada Hospital Bandung," ujar dia.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi sendiri meresmikan langsung Rumah Sakit Mayapada Bandung setelah sebelumnya melakukan kunjungan kerja di beberapa wilayah Bandung sejak Minggu (5/3/2023). Jokowi telah meresmikan Kolam Retensi Andir serta beberapa kegiatan lainnya.
Setelah itu, Presiden Jokowi meresmikan Rumah Sakit Mayapada Bandung dengan didampingi jajarannya. Mulai dari Menteri Kesehatan, Menteri Sekertaris Negara, Wakil Gubernur Jabar, Wali Kota Bandung, serta jajaran Mayapada Grup, termasuk owner Dato Sri Tahir.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait