Korban keracunan nasi boks acara reses anggota DPRD Cimahi masih lemah dan dirawat di RS Mitra Kasih. (FOTO: iNews/YUWONO WAHYU)

CIMAHI, iNews.id - Sebanyak 198 korban keracunan nasi boks acara reses DPRD Kota Cimahi masih dirawat di 3 rumah sakit (RS). Mereka masih lemas, pusing, mual, muntah, dan diare.
 
Lantaran jumlah korban yang merupakan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi itu cukup banyak, tiga RS di Kota Cimahi kewalahan menangani. 

Ruang instalasi gawat darurat (IGD) tiga rumah sakit dipenuhi pasien. Sehingga, sebagian pasien harus pindah dan mencari rumah sakit lain untuk mendapatkan penanganan medis. 

Pantauan di RS Mitra Kasih, puluhan pasien masih menjalani perawatan di IGD. Bahkan terdapat pasien keracunan terpaksa harus mencari rumah sakit lain lantaran IGD telah penuh.

Fitri, orang tua korban keracunan mengatakan, terpaksa harus mencari rumah sakit lain karena ruang IGD RS Mitra Kasih penuh. Korban keracunan dibawa ke ruamh sakit lain menggunakan ambulans Polres Cimahi.

Semenetara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Kabid P3M) Kota Cimahi dr M Dwihadi Isnalini mengatakan, perkembangan terbaru jumlah pasien yang masih menjalani rawat inap 198 orang dan 138 rawat jalan. "Total korban keracunan 336 orang," kata Kabid P3M Dinkes Kota Cimahi.

Diketahui, ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi dilarikan ke rumah sakit pada Minggu (23/7/2023) pagi hingga malam, karena mengalami gejala keracunan.

Korban merasakan gejala pusing, mual, muntah, dan diare. Kondisi itu dirasakan setelah menyantap nasi boks yang diberikan panitia acara reses anggota DPRD Kota Cimahi dari PPP di Gedung Olahraga (GOR) Padasuka pada Sabtu (22/7/2023) sore.

Petugas Satreskrim Polres Cimahi memeriksa lima saksi terkait kasus keracunan massal nasi boks acara reses anggota DPRD Kota Cimahi. Lima saksi itu di antaranya panitia lokal Kelurahan Padasuka dan Sekretaris DPRD Kota Cimahi Totong Solehudin.

"Pemeriksaan terhadap lima saksi pemeriksaan diharapkan dapat menguak fakta seputar dugaan keracunan massal yang disebabkan oleh nasi kotak tersebut," kata Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, Senin (234/7/2023).

Selain meminta keterangan saksi, ujar AKBP Aldi Subartono, polisi juga memeriksa sampel makanan dari nasi kotak yang santap para korban. "Kami menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan," ujar AKBP Aldi Subartono.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network