GARUT, iNews.id - Sebanyak 18 rumah dilaporkan rusak berat akibat bencana pergerakan tanah yang sudah terjadi sejak beberapa hari lalu di Desa Ciroyom, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Akibatnya, seluruh penghuni rumah harus mengungsi ke tempat aman untuk menghindari bahaya.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut pergerakan tanah terjadi di Kampung Ranca Putat, Ciawi, Cilame, Mareme, dan Kampung Cikaroe, Desa Ciroyom pada Jumat (18/12/2020).
Tercatat 18 rumah yang ditempati 82 jiwa rusak berat. Bencana itu mengancam puluhan rumah lain. Sementara warga yang rumahnya rusak mengungsi di gedung olahraga desa setempat.
"Berdasarkan laporan 18 rumah rusak berat dan tak bisa ditempati," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan di Garut, Senin (21/12/2020).
Wabup Garut mengemukakan, bencana pergerakan tanah melanda permukiman warga di Desa Ciroyom, Kecamatan Cikelet, menyebabkan dinding rumah warga retak-retak.
Penyebabnya, kondisi tanah di kawasan itu labil sehingga warga yang tinggal di sana harus dievakuasi ke tempat aman dari bahaya bencana pergerakan tanah. "Kondisi tanah tidak memungkinkan (labil). Makanya harus ada relokasi dan itu perlu dipersiapkan," ujarnya.
Helmi Budiman menuturkan, Pemkab Garut siap merelokasi rumah warga yang terdampak bencana pergerakan tanah itu ke tempat aman dan dipastikan tidak berada di kawasan rawan bencana.
Sambil menunggu proses relokasi, tutur Helmi, sementara warga yang rumahnya rusak mengungsi dulu ke tempat sementara. Pemkab Garut menyiapkan bantuan darurat untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. "Daruratnya sudah ditangani," tutur Helmi.
Sementara itu, pada Minggu 20 Desember 2020 terjadi kejadian tanah longsor di Dusun Cipeureu, Desa Buana Mekar, Kecamatan Cibugeul, Kabupaten Sumedang.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Jawa Barat Budi Budiman mengatakan, bencana tanah longsor itu terjadi dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan itu.
"Tidak ada korban baik luka maupun jiwa dalam peristiwa ini. Namun, jalan penghubung Cibugeul-Limbangan yang menghubungkan Kabupaten Sumedang-Garut terputus akibat tertimbun material longsor," kata Budi Budiman, Senin (21/12/2020).
Saat ini, BPBD Kabupaten Sumedang tengah melakukan pembersihan material longsor yang menimbun jalan Cibugeul-Limbangan menggunakan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumedang.
Editor : Agus Warsudi
tanah longsor bencana alam pergerakan tanah kabupaten garut Kabupaten Sumedang jawa barat warga mengungsi puluhan warga mengungsi
Artikel Terkait