BANDUNG BARAT, iNews.id - Sebanyak 17.000 rumah tidak layak huni (rutilahui) tersebar di pelosok Kabupaten Bandung Barat (KBB). Untuk merenovasi rumah itu butuh dana tidak sedikit, sedangkan anggaran Pemda KBB terbatas.
Karena itu walaupun Pemkab Bandung Barat membutuhkan waktu lama untuk merenovasi semua rutilahu itu.
"Di KBB masih ada sekitar kurang lebih 17.000 rutilahu yang harus ditangani. namun karena anggarannya terbatas, target sasaran perbaikan dilakukan bertahap," kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) KBB Ade Zakir, Jumat (31/3/2023).
Ade Zakir menyatakan, ribuan rutilahu tersebut tersebar di 16 kecamatan di KBB. Paling banyak terdapat di wilayah yang terdapat kawasan kumuh.
Seperti di Kecamatan Lembang yang penduduknya relatif padat. Kemudian di Cihampelas dan beberapa kecamatan di kawasan perkotaan.
Tahun ini Pemda KBB menargetkan perbaikan 290 rutilahu dengan dana dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KBB 2023.
Anggaran perbaikan untuk satu unit Rutilahu adalah sebesar Rp15 juta dan diserahkan dalam bentuk material bangunan. Pada pelaksanannya pun akan diawasi agar bantuan tepat sasaran.
"Semua Rutilahu di 16 kecamatan tersasar program ini, cuma jumlahnya per kecamatan bervariasi tidak sama kuotanya. Kami juga melakukan verifikasi lapangan dan memprioritaskan bagi rumah yang kondisinya parah," ujar Ade Zakir.
Untuk pelaksanaan program ini, tutur Kadisperkim KBB, diperkirakan akan dilakukan pada pertengahan tahun ini mulai dilaksanakan pengerjaan fisiknya.
Sejak awal tahun pihaknya masih melaksanakan proses pengkajian, verifikasi, dan persiapan lainnya. Selain dari APBD, program perbaikan rutilahu juga ada bantuan dari Pemprov Jabar dan pemerintah pusat.
Sebab sangat berat jika semua perbaikan Rutilahu hanya mengandalkan APBD KBB. Untuk tahun ini KBB dapat alokasi sebanyak 88 perbaikan Rutilahu dari Pemprov Jabar, sementara dari pusat diharapkan jumlahnya lebih banyak.
"Jika ditotalkan antara program yang dari kabupaten, provinsi, dan pusat, ada kemungkinan lebih dari 500 Rutilahu bisa tertangani tahun ini," tutur Kadisperkim KBB.
Ade Zakir mengatakan, program perbaikan rutilahu bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mencapai standar hidup yang layak terutama dalam pemenuhan kebutuhan papan (perumahan).
Diharapkan dengan tempat tinggal layak, kesehatan masyarakat lebih terjaga, Dengan kondisi rumah yang baik, membuat penghuninya merasa nyaman.
"Bisa nyaman untuk belajar, berkumpul dengan keluarga dan membuat pikiran jadi lebih semangat untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup keluarga," ucap Ade Zakir.
Editor : Agus Warsudi
program rutilahu rumah tidak layak huni renovasi renovasi rumah bandung barat kabupaten bandung barat pemda bandung barat pemkab bandung barat
Artikel Terkait