PANDEGLANG, iNews.id - Guna mengantisipasi terjadinya dampak dari gelombang tsunami Pemerintah Provinsi Banten telah memasang Tsunami Early Warning System.
Petugas Balai Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Kamis (5/5/2018) pagi mengecek tower tsunami Early Warning System atau pendeteksi dini bencana tsunami.
Pemeliharaan rutin dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan alat yang berdampak terhadap informasi bencana tsunami ke masyarakat. Namun saat ini alarm atau tanda bahaya datangnya tsunami tidak bisa diuji karena akan dibunyikan atau di test setiap tanggal 26.
Kabupaten Pandeglang merupakan wilayah yang rawan terjadinya bencana tsunami. Kabar yang beredar, pihak balai pengkajian dinamika pantai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memprediksi gelombang tsunami dahsyat akan terjadi di wilayah laut Pandeglang, Banten.
Adanya potensi tsunami setinggi 57 meter di Kabupaten Pandeglang, Banten dampak dari adanya gempa besar di Jawa Barat. Gempa diprediksi mencapai 8,8 maghnitude yang terjadi di lautan dangkal Pandeglang, Banten.
Tsunami tertinggi diprediksi akan terjadi di Pandeglang yang menjadi wilayah terdekat dari tempat terjadinya gempa.
Alat peringatan dini tsunami ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk menyelamatkan diri jika terjadi tsunami, seperti yang terjadi di Provinsi Aceh, beberapa tahun lalu.
Bunyi alarm atau sirene ini dapat didengar hingga beberapa kilometer sehingga dapat membuat warga bergegas untuk menyelamatkan diri jika terjadi bencana tsunami.
Video Editor: Teza Ramananda
Editor : Dani M Dahwilani
Follow Berita iNewsJabar di Google News