get app
inews
Aa Text
Read Next : Polemik Kios di Tanah Pemprov Jabar, Belasan Pedagang Leles Garut Tergusur

Wilayah Pantura Jabar Mulai Masuk Musim Kemarau, Puncaknya Juli 

Rabu, 07 Juni 2023 - 12:21:00 WIB
Wilayah Pantura Jabar Mulai Masuk Musim Kemarau, Puncaknya Juli 
Ilustrasi saat musim kemarau. (Foto: Antara).

BANDUNG, iNews.id - Wilayah utara Jawa Barat atau pantai utara (pantura) mulai masuk musim kemarau. BMKG memprediksi, puncak musim kemarau terjadi pada Juli hingga September 2023.

Palsakana tugas (plt) Kepala Pusat Perubahan Iklim BMKG Fachri Rajab mengatakan, hasil pemantauan BMKG terhadap 699 Zona Musim (ZOM) hingga akhir Mei 2023, menunjukkan 28 persen (194 ZOM) wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau.

Sebesar 56 persen wilayah lainnya (392 ZOM), termasuk Jabar, masih musim hujan. Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi wilayah timur Aceh, Sumatera Utara, dan Riau.

"Kemudian, bagian barat Bengkulu, Lampung wilayah selatan, utara Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat. Lalu, sebagian Jawa Tengah, DIY selatan, sebagian Jawa Timur, dan Bali," kata Fachri Rajab.

Sementara itu, 16 (113 ZOM) merupakan wilayah yang mengalami kondisi basah atau kondisi kering sepanjang tahun (bertipe satu musim). 

Puncak musim kemarau diprakirakan akan terjadi pada Juli, Agustus, dan September 2023, yaitu, sebanyak 582 ZOM (83 persen). 

"Dibandingkan dengan normal, Puncak Musim Kemarau 2023 diperkirakan sama pada 390 ZOM (55,8 persne), maju pada 174 ZOM (24,9 persen), dan mundur 135 ZOM (19,3 persen)," ujar dia. 

Fachri Rajab menuturkan, prediksi hujan bulanan periode Juni-Oktober 2023 di bawah normal atau atau lebih kering dari rata-rata. 

Wilayah yang diprediksi mengalami hujan dengan kategori bawah normal pada Juni 2023 meliputi sebagian Aceh, sebagian Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

"Kemudian, sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat dan Papua," tutur Facri Rajab.

Sedangkan untuk Juli, Agustus dan September (JAS) 2023, kata Fachri Rajab, yang diprediksi sebagai periode puncak musim kemarau, curah hujan bawah normal terjadi di wilayah lebih luas.

Meliputi sebagian besar Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Bali, NTB, sebagian NTT, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Sulawesi Utara, Maluku Utara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan sebagian Papua. 

"Bahkan beberapa daerah akan mengalami curah hujan sangat rendah kurang dari 20 milimeter per bulan, antara lain, Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, NTB, NTT," ucapnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut