Waspadai Lonjakan Covid-19 di KBB, Hengki Kurniawan Instruksikan Booster Digencarkan
BANDUNG BARAT, iNews.id - Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan kembali mendorong Dinas Kesehatan untuk menggenjot program vaksinasi khususnya booster. Hal itu seiring dengan instruksi dari pemerintah pusat agar daerah mengintensifkan program vaksinasi.
Vaksinasi tersebut terutama booster sebagai upaya antisipasi mengingat tren Covid-19 saat ini kembali naik.
"Kami akan genjot lagi vaksin booster sebagai antisipasi kenaikan kasus Covid-19 yang sekarang di KBB juga naik lagi," kata Hengki saat ditemui, Rabu (13/7/2022).
Hengki mengatakan, booster telah ditetapkan pemerintah pusat sebagai syarat beraktivitas seperti untuk perjalanan antardaerah baik darat, laut, dan udara. Sehingga di daerah harus ikut kebijakan yang telah ditekankan oleh pusat karena pastinya sudah melalui kajian yang matang.
Saat ini capaian vaksinasi booster di KBB sudah mencapai 35,51 persen. Sedangkan dosis satu 102,39 persen dan dosis dua 82,80 persen. Sementara untuk lansia dosis satu 114,14 persen, dosis dua 90,41 persen, dan dosis tiga 50,48 persen. Sedangkan kasus positif aktif kembali naik menjadi 52 orang, meninggal 299, dan sembuh 27.752.
Selain itu, lanjut dia, yang juga kembali diingatkan adalah terkait dengan penerapan protokol kesehatan. Jika sebelumnya di luar ruangan sudah dibolehkan tidak memakai masker. Kini dianjurkan lagi kembali memakai masker saat beraktivitas baik di dalam maupun luar ruangan.
"Sekarang penularan (Covid-19) memang cepat, tapi daya rusaknya tidak separah varian yang di awal-awal," ujarnya.
Dia mengkhawatirkan jika kasus Covid-19 kembali naik maka bisa berimbas kepada adanya lagi pembatasan aktivitas di masyarakat. Padahal saat ini semua orang baru merasakan kembali menjalani kehidupan secara normal dengan adanya pelonggaran aturan.
Walaupun harus diakui, adanya pelonggaran aturan menjadi salah satu penyebab kasus Covid-19 kembali naik. Sebab masyarakat mulai abai terhadap prokes dan merasa bebas dalam beraktivitas, setelah dua tahun terkekang oleh pandemi Covid-19.
"Kalau aktivitas dibatasi lagi nanti akan berimbas kepada ekonomi masyarakat, sektor wisata, dan lain-lain, yang sekarang ini sudah mulai kembali menggeliat," ucapnya.
Editor: Asep Supiandi