Waspada! DBD Mewabah di Cimahi, 123 Warga Terjangkit, 2 Anak Meninggal

CIMAHI, iNews.id - Warga diimbau waspada terhadap demam berdarah dengue (DBD) yang tengah mewabah di Kota Cimahi. Akibat DBD, 123 orang terjangkit, 2 anak di antaranya meninggal.
Untuk mengatasi wabah DBD, Dinas Kesehatan (DBD) Kota Cimahi tengah gencar melakukan fogging atau pengasapan ke setiap rumah, terutama di lingkungan yang warganya terjangkit DPD.
Seperti dilaksanakan di Jalan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Satu per satu rumah warga dilakukan pengasapan atau fogging oleh Dinkes Cimahi, Jumat (7/7/2023) pagi. Pengasapan dilakukan untuk membasmi jentik nyamuk aedes aegypti penyebab DBD.
Tak hanya rumah warga, fogging juga menyasar selokan dan tempat yang rawan jadi tempat jentik nyamuk berkembang biak. Selain melakukan fogging, petugas dinas kesehatan dan puskesmas juga memberikan cairan abate yang dapat membunuh jentik nyamuk.
"Kasus DBD di Cimahi dari Januari hingga Juni 2023, mencapai 123. Dua anak di antaranya meninggal dunia," kata Kasi Penanggulangan Penyakit Dinkes Kota Cimahi dr Romi Abdurrahman.
Dokter Romi Abdurrahman menyatakan, 123 kasus DBD turun dibanding 2022 lalu. Namun, tercatat masih tinggi. Karena itu, Dinkes Cimahi mengimbau waspada dan tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Sementara itu, Momon Suparlan, warga Leuwigajah, mengatakan, delapan warga Kompleks Wisma Persada, terjangkit DBD. Enam orang berangsur sembuh, sedangkan dua lainnya masih dirawat intensif di rumah sakit. "Sebagian besar korban DBD anak kecil. Hanya satu ibu-ibu," kata Momon Suparlan.
"Kasus DBD ini kami laporkan ke puskesmas lalu diteruskan ke Dinkes Kota Cimahi. Alhamdulillah hari ini dilaksanakan pengasapan," ujar dia.
Editor: Agus Warsudi