get app
inews
Aa Text
Read Next : Buka Kick Off HGN 2025, Menag Nasaruddin: Guru Harus Integrasikan Ilmu dan Iman

Warga Temukan Makam dan Sumur Tua di Cirebon, Diduga dari Abad 14

Sabtu, 03 Februari 2018 - 17:13:00 WIB
Warga Temukan Makam dan Sumur Tua di Cirebon, Diduga dari Abad 14
Makam dan sumur yang ditemukan di Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. (Foto: iNews/Toiskandar)

CIREBON, iNews.id – Warga menemukan makam dan sumur tua di Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar). Penemuan tiga makam dan dua sumur di satu lokasi pada pertengahan Januari 2018 itu menggegerkan warga sekitar. Hingga Sabtu (3/2/108), warga tampak ramai mendatangi lokasi.

Makam berbentuk memanjang dengan bata berukuran besar tersebut ditengarai menjadi tempat bersemayam dua pengikut Sunan Gunung Jati dan tempat penyimpanan senjata atau benda pusaka. Dua sumur di lokasi tersebut memiliki kedalaman dua meter dan terus mengeluarkan air jernih.

Ketiga makam dan dua sumur tersebut ditemukan secara tidak sengaja oleh Yayat dan keluarganya, pertengahan Januari lalu. Saat itu, mereka bersama-sama menggali bagian depan rumah untuk dibuat pondasi bangunan. Namun, alat penggali berbenturan dengan benda keras.



Saat diperiksa, benda keras tersebut berupa batu bata merah berukuran 15 kali 30 sentimeter (cm). Mereka memutuskan menghentikan penggalian pondasi dan menelusuri area sekitar hingga akhirnya menemukan tiga makam dan dua sumur tersebut.

“Proses penggaliannya itu kurang lebih hampir tiga minggu karena kami kan bukan ahli gali, jadi baru beberapa jengkal menggalinya, lalu kami istirahat lagi dan setelah itu melanjutkan penggalian,” kata Yayat, pemilik lahan.



Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya Munija memaparkan, ketiga makam dan dua sumur tersebut ditengarai merupakan peninggalan kasultanan yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-14. Ketiga makam diyakini warga sekitar sebagai Nyi Ageng Mantro, pendiri Desa Galmantaro atau Tegalwangi, lalu makam Pangeran Sentara yang dikenal sebagi pengikut Sunan Gunung Jati. Sementara makam ketiga yang berbentuk panjang merupakan tempat penyimpanan senjata atau benda pusaka.

“Dugaan sementara seperti itu, berdasarkan informasi dari orang sini. Dari batuan bata itu, kemungkinan makam tua dan sumur itu bisa peninggalan dari abad 14 atau 17,” kata Munija.



Hingga Sabtu (3/2/2018), banyak warga yang berasal dari luar daerah berbondong-bondong datang untuk mengambil air dari sumur yang diyakini berkhasiat tersebut. Rencananya, pemerintah daerah setempat akan mendatangkan arkeolog guna mengetahui usia maupun asal usul makam dan sumur tersebut.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut