get app
inews
Aa Text
Read Next : Terungkap, Modus Perekrutan WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar

Warga Setiabudi Bandung Dijual ke Myanmar, Lihat WNI Disiksa dan Disetrum

Jumat, 05 Mei 2023 - 19:46:00 WIB
Warga Setiabudi Bandung Dijual ke Myanmar, Lihat WNI Disiksa dan Disetrum
WNI jadi korban perdagangan orang di Myanmar. Mereka dipekerjakan oleh sindikat penipuan online. (FOTO: tangkapan layar)

BANDUNG, iNews.id - Theodora Mayang, warga Isola, Kecamatan Setiabudi, Kota Bandung jadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar. Korban kerap melihat WNI disiksa dan disetrum oleh sindikat jika tidak mencapai target kerja.

Korban Theodora Mayang merupakan teman dari Noviana Indah Susanti (37), warga Kampung Baros Sukaraja, RT 06/10, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, yang juga jadi korban perdagangan orang di Myanmar. 

Selain Theodora dan Noviana, puluhan warga negara Indonesia (WNI) juga menjadi korban TPPO di wilayah konflik tersebut. Mereka tertipu lowongan kerja online yang menawarkan bekerja di Thailand dengan gaji besar dan syarat mudah.

Mereka diberangkatkan oleh agen asal Bekasi. Setelah sampai di Thailand, mereka ternyata dipekerjakan oleh sindikat penipuan online atau scammers. Bahkan sampai saat ini keluarga kesulitan untuk berkomunikasi dengan korban. 

Dalam video amatir yang beredar, puluhan WNI disekap dalam sebuah ruangan di Myanmar. Narasi video tersebut, terdengar seluruh WNI diperlakukan tidak manusiawi oleh sindikat penipu online yang bermarkas di Myawaddy, Myanmar.

Para korban kerap disiksa oleh sindikat jika tidak mencapai target kerja. Penyiksaan tidak hanya dengan kata-kata kasar, tetapi juga pukulan dan disetrum.

Keluarga meminta pemerintah memulangkan seluruh WNI yang terjebak di Myanmar dan jadi korban pedagangan orang.

Valeria Buring, kakak korban Theodora Mayang mengatakan, keluarga telah melaporkan kasus tersebut dari Januari 2023 silam ke pemerintah pusat.

"Keluarga sempat berkomunikasi terakhir kali dengan Theodora Mayang saat lebaran. Dia sering melihat teman-temannya disiksa dan disetrum oleh sindikat di Myanmar jika target kerja tidak terpenuhi," kata Valeria Buring, Jumat (5/5/2023).

Kasus perdagangan orang ini viral setelah akun Instagram, @bebaskankami mengunggah potongan video WNI yang jadi korban memohon pertolongan karena disekap dan disiksa di Myawaddy, Myanmar.

Diberitakan sebelumnya, pemulangan Noviana Indah Susanti (37), warga Kota Cimahi dan puluhan  WNI yang jadi korban TPPO di Myanmar tidak mudah. Butuh proses panjang karena Myanmar merupakan daerah konflik.

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cimahi Ida Farida mengatakan, saat ini, kasus TPPO yang dialami Noviana ditangani Gugus Tugas TPPO Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (Kemen PPPA).

DP3AKB Kota Cimahi, ujar Ida Farida, berkoordinasi dengan UPT PPA Jabar. Tidak menutup kemungkinan ada warga Jabar lain yang jadi korban. Sebab, jumlah korban TPPO di Myanmar 20 orang. 

DP3AKB Cimahi, masih menunggu informasi lanjutan mengenai nasib Noviana dan 19 korban TPPO itu, termasuk upaya penulangan mereka.

"Di Myanmar itu mereka ada di daerah konflik. Jadi upaya pemulangannya butuh proses. Yang jelas kasus ini sedang ditangani Gugus Tugas TPPO Kemen PPPA," kata Ida Farida, Rabu (3/5/2023).

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut