get app
inews
Aa Text
Read Next : Puting Beliung Terjang Majalengka, Pohon Tumbang hingga Atap Rumah Rusak

Warga Majalengka Resah, Terpasang Spanduk Provokatif di Pasar Mambo

Jumat, 18 Desember 2020 - 13:45:00 WIB
Warga Majalengka Resah, Terpasang Spanduk Provokatif di Pasar Mambo
Satpol PP Majalengka mencopot spanduk berisi kata-kata provokatif di Pasar Mambo. (Foto: iNews.id/Inin Nastain)

MAJALENGKA, iNews.id - Masyarakat sekitar Pasar Mambo, Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Jawa Barat diserahkan oleh spanduk berisi kata-kata provokatif, Jumat (18/12/2020). Pemasang spanduk menuliskan kalimat protes terkait proyek pembenahan Jalan A Yani itu.

Terdapat tiga spanduk yang dipasang di pagar perempatan kawasan itu. Salah satu spansuk berisi tulisan, "SaveMambo". Ada juga spanduk berisi "Pakan Kau Tebang Tanpa Anarkis, PKL Kau Singkirkan Tanpa Kompromi".

Salah satu pedagang yang biasa mangkal di daerah itu, Nana mengaku tidak tahu persis kapan spanduk itu terpasang. "Tadi saya jam sembilan datang teh sudah ada. Malah kata temen (pedagang lain) yang datang jam enam, juga sudah ada. Kemarin mah belum," kata Nana.

Seiring kemunculan spanduk, para pekerja revitalisasi Jalan A Yani yang biasa mengerjakan proyek itu juga tidak tampak. "Yang kerja juga nggak ada. Padahal biasanya nggak pernah libur," ujar dia.

Beredarnya spanduk itu disinyalir dengan proyek revitalisasi di jalur jalan itu. Setidaknya sekitar 900 meter jalan yang masuk dalan proses revitalisasi di jalan tersebut.

Saat ini, Satpol PP Majalengka telah menurunkan spanduk tersebut. Camat Majalengka Andik Sujarwo memastikan bahwa spanduk-spanduk itu dipasang oleh kelompok di luar paguyuban pedagang di Pasar Mambo.

"Kalimat-kalimat yang ada di tulisan itu kan cenderung provokatif, semacam hasutan. Setelah kami tanya masyarakat sekitar, tidak dilakukan oleh paguyuban di sini. Nah ini oleh orang yang tidak dikenal," kata Andik.

Andik mengemukakan, proses penataan pedestrian jalan sepenuhnya bertujuan untuk lebih memperindah kawasan tersebut. Dia memastikan para Pedagang Kaki Lima (PKL) tidak akan diabaikan dengan penataan tersebut.

"Ini untuk kesejahteraan dan sama sekali tidak menyengsarakan masyarakat, juga pedagang kaki lima. Kalau mau komunikasi, silakan datang saja ke instansi berwenang. Kalau seperti ini kan kurang elok," ujarnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut