Warga Kelurahan Sayang yang Terseret Arus Sungai Cianjur Ditemukan Tewas di Waduk Cirata
CIANJUR, iNews.id - Tim search and rescue (SAR) gabungan menemukan korban Aceng (40), warga Kelurahan Sayang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur yang terseret arus sungai dalam kondisi meninggal dunia di Waduk Cirata. Kondisi jasad Aceng mengenaskan setelah satu pekan tenggelam di sungai.
Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Jumaril melalui Komandan Tim Rescue Basarnas Bandung Heru Kusdiantoro mengatakan, jasad korban ditemukan pada Kamis (21/7/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat itu, tim SAR gabungan sedang melakukan penyisiran menggunakan LCR Basarnas dan Kapal Patroli Polair. "Tim SAR gabungan menemukan jenazah mengambang di Waduk Cirata Cianjur berjarak sekitar 5,29 kilometer (km) dari lokasi kejadian awal. Selanjutnya korban dievakuasi menggunakan LCR Basarnas," kata Heru Kusdiantoro.
Korban, ujar Heru Kusdiantoro, dievakuasi ke RSUD Sayang untuk memastikan jenazah tersebut adalah Aceng yang terseret arus Sungai Cianjur saat mencari ikan sepekan lalu. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan telah dikonfirmasi keluarga bahwa jenazah yang ditemukan merupakan korban Aceng (40).
"Selanjutnya korban diserahterimakan kepada keluarga korban. Setelah korban ditemukan, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur SAR kembali ke kesatuan masing masing," ujar Heru Kusdiantoro.
Unsur SAR yang terlibat, antara lain, Kantor SAR Bandung, Satpolair Polres Cianjur, Polsek Cianjur kota, Koramil Cianjur, BPBD Cianjur, Damkar, PMI, Tagana, Jagabala, IEA, Retana, BFRAD, Scout Rescue, Sahabat Polisi Indonesia, PUMA dan masyarakat.
Diketahui, korban Aceng, warga Kampung Rinjani 1 RT 01/02, Kelurahan Sayang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur hilang terseret Sungai Cianjur pada Jumat (15/7/2022) sekitar pukul 16.30 WIB. Berdasarkan informasi, saat itu korban sedang mencari ikan di sungai.
"Berdasarkan keterangan istri korban yang berada di lokasi kejadian, Aceng terpeleset hingga terseret arus sungai. Saat itu air Sungai Cianjur sangat deras karena sedang turun hujan," kata Kepala Basarnas Bandung Jumaril.
Editor: Agus Warsudi