Warga Kabupaten Cirebon Terdampak Kekeringan, BPBD Drop Bantuan 8.700 Liter Air Bersih
CIREBON, iNews.id - Dampak musim kemarau dirasakan warga Desa Sibubut, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Mereka mengalami krisis air bersih lantaran sumur dan sungai mengering.
Untuk mengatasi persoalan ini, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon memberikan bantuan air bersih untuk warga Desa Sibubut, Jumat (4/8/2023) pagi. Di desa ini terdapat 1.171 kepala keluarga yang terdampak krisis air bersih.
Jumadi, warga Desa Sibubut mengatakan, selama kemarau, sumur mengering. Warga memanfaatkan air sungai. Namun sebulan terakhir, sungai pun mengering. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan mandi dan mencuci, warga harus membeli air. Sedangkan untuk minum dan memasang, warga membeli air galon dengan harga 5.000 per galon.
"Kami mengalami krisis air bersih dua bulan terakhir. Awalnya, sumur kering. Warga memanfaatkan air sungai. Tapi sekarang sungai juga kering. Akhirnya kami terpaksa membeli air," kata Jumadi.
Ratusan warga Desa Sibubut antusias menyambut bantuan 8.700 liter air bersih dari BPBD Cirebon. Warga membawa ember dan jeriken untuk mendapatan air bersih. Dalam waktu singkat air bersih yang didrop menggunakan dua unit truk tangki air ludes.
Sekretaris Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Zuhriah mengatakan, BPBD menindaklanjuti dan mengatasi persoalan krisis air bersih yang dialami warga Desa Sibubut dengan mengirimkan bantuan 8.700 air bersih.
"Masing masing warga mendapatkan air bersih dikasih jatah lima jeriken. Air bersih itu hanya untuk kebutuhan memasak dan minum," kata Sekretaris Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon.
Zuhriah menyatakan, BPBD Kabupaten Cirebon banyak menerima laporan krisis air bersih dampak dari kemarau panjang akibat El Nino sejumlah wilayah. "BPBD akan mendistribusikan air bersih ke seluruh desa yang terdampak kekeringan," ujar Zuhriah.
Editor: Agus Warsudi