Wakil Ketua Komisi VIII DPR: Negara Harus Bantu Ibu Hamil dan Penyandang Disabilitas

BANDUNG BARAT, iNews.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily menyatakan, negara harus membantu ibu hamil, lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas. Bentuk kehadiran negara salah satunya melalui Program Keluarga Harapan (PKH).

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR saat penyaluran bantuan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) di Balai Desa Laksanamekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (9/6/2023).

Baca Juga

Perusahaan Tambang di KBB Terpaksa Tutup, Ratusan Pegawai di-PHK

"Negara jangan hanya memikirkan orang usia produktif. Yang lansia juga semestinya dipikirkan. Ibu hamil, bagaimana dokternya. Anak yang mau sekolah, bagaimana sekolahnya," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR.

Kang Ace, sapaan akrab Ketua DPD Partai Golkar Ini menyatakan. negara, pemerintah pusat memiliki program PKH yang terdiri empat komponen, meliputi pendidikan, ibu hamil dan balita, lansia dan cacat fisik.

Baca Juga

Pendaftar Pilkades Membeludak, DPMD KBB Harus Gelar Seleksi Akademik

Komisi VIII DPR, ujar Kang Ace, selalu mendorong dan berjuang supaya kehadiran negara dirasakan masyarakat khususnya bagi yang perlu diberikan bantuan. Seperti masyarakat di Desa Laksanamekar, Padalarang, KBB.

Baca Juga

Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Perindo Sosialisasikan KTA Berasuransi di KBB

"Sore ini alhamdulillah ada pembagian kursi roda dan alat bantu jalan bagi warga yang berhak. Semoga bermanfaat. Ada bantuan usaha dalam bentuk barang. Juga ada sembako,” kata Kang Ace.

Sementara itu, Kasubag TU Kemensos UPT Sentra Wiyataguna Bandung Iis Lisnawati mengatakan, jumlah penerima bantuan di Desa Laksanamekar, Padalarang KBB, sebanyak 100 orang.

Baca Juga

Ketua DPD Partai Perindo KBB Edi Mirwan Sebut KTA Berasuransi Jadi Ikon

Mereka terdiri atas 80 penerima sembako dan 20 bantuan modal usaha. Selain itu ada juga alat bantu bagi disabilitas dan lansia.

"Kami berharap bapak ibu dapat memanfaatkan semua bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya. Untuk yang menerima sembako, jangan dijual. Dimanfaat ya bapak ibu. Yang mendapat bantuan usaha, nanti kami pantau. Usahanya maju nggak," kata Iis.