Waduh, Jelang Ramadan Harga Minyakita dan Telur Naik di KBB

BANDUNG BARAT, iNews.id - Kebutuhan pokok masyarakat di pasar Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) beberapa pekan menjelang puasa mengalami kenaikan. Dari semua komoditas, kenaikan paling mencolok terjadi pada minyak goreng curah kemasan subsidi merk Minyakita dan telur. 

Pantauan iNews,id untuk harga minyak goreng kemasan Minyakita saat ini dijual dengan kisaran harga antara Rp15.000-Rp16.000 per liter. Padahal normalnya minyak goreng subsidi pemerintah itu dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter. 

Baca Juga

Progres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Target Beroperasi Juli 2023

Sedangkan untuk harga telur, mulai hari ini ada kenaikan Rp1.000 per kg dari asalnya Rp26.000 per kg menjadi Rp27.000 kg. Sementara untuk komoditas beras yang sebelumnya sempat mengalami kenaikan sejak akhir tahun, sudah berangsur turun. 

"Harga minyak goreng curah kemasan naik, harga telur juga. Mungkin karena mau menjelang Lebaran jadi pada naik," kata salah seorang pedagang, Yanti (43) saat ditemui, Selasa (7/3/2023).

Baca Juga

Wanita Muda Luka Parah Dianiaya di Bandung, Pelaku Oknum Polisi Mantan Korban

Di tempat yang sama Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menilai, secara umum harga sembako menjelang puasa tetap terjaga. Seperti harga bawang putih, bawang merah, dan minyak goreng dalam kondisi yang stabil. Sejauh ini stok dan ketersediaan barang masih aman menjelang Ramadan ini. 

"Kita pastikan stok aman menjelang bulan Ramadan, dan yang kedua kita juga pastikan bahwa harga sembako harus terjaga," tuturnya. 

Baca Juga

Serbu Booth AladinMall di MNC University Bandung, Belanja Langsung Bisa Dapat Mystery Box + Diskon Menarik!

Pihaknya juga sudah keliling melakukan koordinasi dengan Pemprov, pemkab, dan pemkot untuk memastikan semua kebutuhan pokok menjelang Ramadan jangan sampai ada kelangkaan. Begitu pun dengan komoditas minyak goreng curah kemasan Minyakita harus dipastikan stoknya.

"Kata Pak Menteri, Minyakita itu sangat populer, orang pada minat beli karena yang tadinya beli minyak premium beralih ke Minyakita. Stoknya sedikit, makanya kami di Kemendag harus memastikan stoknya aman," ucapnya. 

Editor: Asep Supiandi