Viral Video Perundungan dan Penganiayaan Pelajar SMA di Cimahi

CIMAHI, iNews.id - Video amatir berisi aksi perundungan atau bullying dan penganiayaan yang dilakukan sekelompok remaja terhadap seorang pelajar viral di media sosial (medsos). Peristiwa itu terjadi di Velodrom, Jalan Kebon Manggu, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi pada Jumat (18/8/2023).

Pantauan dari video amatir, rekaman kamera handphone seorang warga yang diambil dari lantai atas salah satu rumah, kejadian berawal 5 remaja berpakaian abu-abu dan jaket hitam mengintrograsi seorang pelajar secara bergantian. Korban dikepung di belakang tower tangki penyimpanan air.

Baca Juga

Makanan Khas Cimahi, Ada Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Adat Cireundeu

Remaja berjaket atribut anggota geng motor bersama 2 temannya memukuli korban dengan sebatang kayu. Korban yang dipukuli tidak melawan, dia terduduk lesu. Walaupun ditahan oleh temannya, pelaku justru memukul temannya itu dengan helm.

Kejadian penganiayaan berlangsung cepat. Video berdurasi 1 menit 26 detik ini viral di sejumlah akun medsos. Sejumlah netizen mengutuk tindakan pelaku dan meminta polisi mengusut tuntas kasus ini.

Baca Juga

10.000 Liter Air Bersih dari Polres Cimahi Ludes dalam 1 Jam Diserbu Warga Padalarang

Rusyta Dewi, saksi mata mengatakan, pada Jumat siang ada kejadian di bawah itu. Terus dia inisiatif ke atas dengan membawa handphone ingin melihat ada apa karena tidak biasa ramai.

Baca Juga

Terdampak Kekeringan, Warga Cimahi Rela Antre dan Berdesakan Demi Air Bersih

"Dari atas saya melihat ternyata korban sedang dipukul beberapa orang. Saya tidak berani keluar karena takut. Korban menunduk, dijambak sampai akhirnya duduk. Pas terakhirnya ada salah satu pelaku yang mengambil gambar video korban, entah untuk apa. Sudah sewaktu pulang, korban berupaya dirangkul sambal jalan mereka membersihkan jaket korban," kata Rusyta Dwi.

Saat ini, Satreskrim Polres Cimahi masih melakukan penyelidikan termasuk meminta keterangan dari sejumlah saksi. Polisi juga masih memburu pelaku perundungan dan penganiayaan itu.