Viral Siswa SMK Live TikTok saat Bus Terguling di Subang, Penumpang Teriak Takbir

JAKARTA, iNews.id- Video seorang siswa SMK Lingga Kencana Depok live di TikTok detik-detik terjadinya kecelakaan maut bus pariwisata di Ciater, Kabupaten Subang viral di media sosial.

Dari video yang diunggah akun X atau Twitter Kegoblogan.Unfaedah @kegblgnunfaedh, Minggu (12/5/2024), siswa yang memakai kaus hitam dengan rambut berjambul itu awalnya mengunggah perjalanan bus yang ditumpanginya ke Ciater.

Baca Juga

Viral Rekaman Live TikTok Diduga Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana: Remnya Blong!

Tak lama kemudian, terdengar teriakan dari para penumpang lainnya. Mereka berteriak sambil bertakbir Allahu Akbar. 

“Allahu Akbar.  Gaes, bus gue kecelakaan. Ntar ya gaes. Ntar, sumpah bus gue kecelakaan, Cok. Rem-nya blong,” ucap siswa dalam video tersebut.

Baca Juga

Tewaskan 11 Orang, Begini Pengakuan Sopir Bus SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan di Ciater

Siswa yang belum diketahui identitasnya itu selamat dan hanya memgalami luka memar di dagu. Siswa itu diketahui sempat terlempar saat bus terguling.

Aksi siswa yang merupakan korban kecelakaan bus itu mengundang reaksi dari netizen. Sebagian menilai aksi siswa iu sangat gokil hingga membuat merinding yang menyaksikannya.

“Demi Allah merinding banget, tapi ini kameramen terlihat santai dan sedikit bingung memproses kejadian,” tulis @essendensies.

Komentar serupa juga diungkapkan netizen lainnya. “Merinding gw, jadi keinget dulu tetangga gw meninggal 3 orang karena kecelakaan bus juga di puncak,” tulis @cumiguling.

Sebelumnya, bus pariwisata Trans Putra Fajar yang membawa rombongan siswa dan guru SMK Lingga Kencana Depok kecelakaan di Jalan Raya Bandung-Subang, Desa Palasari, Ciater, Kabupaten Subang pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18.45 WIB.

Bus diduga oleng dan kehilangan kendali akibat rem blong sehingga menabrak mobil Feroza yang melaju dari arah berlawanan. Kemudian, bus menabrak tiga motor, lalu terguling.

Akibat kecelakaan maut itu, 11 orang meninggal, 13 luka berat, dan 42 luka sedang dan ringan. 

Editor: Kastolani Marzuki