Viral, Pria Ini Dituduh Pembunuh Anak Perempuan di Cimahi, Keluarga Lapor Polisi
BANDUNG, iNews.id - Seorang pria berinisial ARP viral di media sosial setelah wajahnya disebarluaskan oleh orang tak bertanggung jawab dan dikaitkan dengan kasus pembunuhan anak perempuan di Cimahi. Keluarga Ari melapor ke polisi terkait penyebaran berita bohong atau hoaks.
Hoaks tersebut diduga disebarkan oleh dua akun Facebook bernama Yohan Renaldi dan Uputtaderenn. Kedua akun tersebut memajang foto seorang warga Kelurahan Garuda, Kota Bandung bernama ARP.
Dalam unggahan, dua akun tersebut menyebutkan, orang di foto tersebut adalah pelaku pembunuhan keji yang terjadi di Kebon Kopi, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada Rabu 19 Oktober 2022 malam.
"Dua postingan tersebut sempat viral. Saya membuat klarifikasi atas berita bohong yang disebarkan oleh dua akun yang tidak bertanggung jawab tersebut," kata ARP, korban berita bohong.
ARP menyatakan, bukan pelaku perbuatan biadab yang terjadi di Jalan Mukodar, Kebon Kopi, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada Rabu (19/10/2022) malam itu.
"Saya saat itu tidak tahu menahu. Itu bukan saya, berita hoaks yang disebarluaskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Apabila dalam waktu 2X24 jam tidak meminta maaf kepada saya dan keluarga besar, akan saya laporkan ke kepolisian. Siapa pun yang menyebarluaskan berita bohong tersebut, akan saya laporkan secara hukum ke kepolisian. Demikian klarifikasi saya, Ari Rahman, Bandung 21 Oktober 2022," ujar ARP.
Saat peristiwa tragis yang menimpa korban PS atau Shakila terjadi, ARP sedang bekerja di sebuah laudry di Sukajadi. Akibat hoaks itu viral, Arif Rahman terkejut dan sempat ketakutan sehingga tidak berani keluar rumah karena khawatir dihakimi massa yang mengenalinya.
Bahkan ARP datang ke Polres Cimahi untuk mengklarifikasi kabar hoaks tersebut. Oleh kepolisian, ARP diminta tenang. "Kami sudah melaporkan kasus berita bohong tersebut ke kepolisian," kata Ahmad, kerabat ARP.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pemeriksaan fisik, korban PS atau Shakila, anak perempuan berusia 12 tahun, korban pembunuhan di Kebon Kopi, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, mengalami luka tusuk di punggung kiri. Namun, untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, polisi masih menunggu hasil autopsi.
"Untuk penyebab pasti kematian, penyidik masih menunggu hasil autopsi. Namun secara fisik terdapat luka tusuk di punggung bagian kiri," kata Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadhila ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (22/10/2022).
AKP Rizka Fadhila menyatakan, sampai saat ini, penyidik masih melakukan penyelidikan intensif untuk segera mengungkap kasus dan menangkap pelaku pembunuhan keji itu.
"Rekaman CCTV merupakan salah satu petunjuk bagi penyidik Satreskrim Polres Cimahi melakukan penyelidikan," ujar AKP Rizka Fadhila.
Selain rekaman CCTV, tutur Kasatreskrim Polres Cimahi menuturkan, penyidik juga melakukan pemeriksaan tambahan, baik saksi-saksi di tempat kejadian perkara (TKP) maupun yang mengetahui rangkaian kegiatan sebelum korban mengalami kejadian tragis tersebut.
Untuk barang bukti, tutur dia, belum ada yang diamankan. Sampai saat ini, penyidik baru mengecek dan melakukan olah TKP serta mengumpulkan alat untuk membuat terang dan mengungkap kasus penusukan yang mengakibatkan anak meninggal dunia.
"Saksi beberapa yang diperiksa. Saksi yang menolong dan tetangga sekitar lokasi kejadian. Keterangan sementara dari para saksi, anak ini selesai melaksanakan aktivitas mengaji," tutur Kasatreskrim Polres Cimahi.
Editor: Agus Warsudi