get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Korupsi Lahan Rorotan, Eks Direktur Perumda Sarana Jaya Divonis 4 Tahun Penjara

Viral Plt Dirut Perumda Tirtawening Bandung Perintahkan Copot Seluruh CCTV, Ada Apa?

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:50:00 WIB
Viral Plt Dirut Perumda Tirtawening Bandung Perintahkan Copot Seluruh CCTV, Ada Apa?
Plt Dirut Perumda Tirtawening Bandung Tono Rusdiantono perintahkan copot seluruh CCTV di kantor. (Foto: ist)

BANDUNG, iNews.id - Sebuah video pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung Tono Rusdiantono memerintahkan pencopotan seluruh kamera CCTV di area kantor viral di media sosial. Instruksi tersebut disampaikan Tono saat apel pagi pada 29 Juli 2025.

Video yang beredar di TikTok itu langsung menuai sorotan publik lantaran kantor perusahaan daerah air minum ini dikategorikan sebagai objek vital dengan kebutuhan pengamanan maksimal. Dalam rekaman video, Tono terdengar tegas meminta semua CCTV di area kantor, terutama yang mengarah ke ruangannya segera dicopot.

Tono mengaku kecewa lantaran instruksinya tidak segera dilaksanakan oleh pegawai. Dia menilai keberadaan CCTV menjadi penyebab utama bocornya informasi penting dari ruang rapat direksi.

“Saya sudah beberapa kali memerintahkan agar CCTV di ruangan tertentu dicabut. Tapi baru kemarin saya mendapat laporan bahwa pencabutan dilakukan,” ujar Tono dalam video yang viral dikutip Selasa (19/8/2025).

Dia menambahkan, kebocoran informasi rapat dianggap sebagai pelanggaran berat.

“Karena setiap rapat di ruangan itu selalu ada informasi yang bocor keluar. Itu saya anggap pelanggaran berat,” katnya.

Bahkan Tono meminta agar CCTV di akses menuju ruang server ikut dilepas. Menurutnya, kamera pengawas justru membatasi kenyamanan karyawan.

“Akses ke ruang server memang terbatas. Tapi untuk saya, tidak perlu ada CCTV di dalam ruang tersebut. Tolong, jangan ada lagi CCTV di dalam. Semua dicabut agar karyawan merasa bebas,” katanya.

Langkah pencopotan CCTV di Perumda Tirtawening mendapat perhatian serius dari DPRD Kota Bandung. Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Andri Rusmawan menilai keputusan itu justru berbahaya bagi keamanan data dan layanan publik.

“Menanggapi viralnya pemberitaan di media sosial terkait pencabutan CCTV di lingkungan BUMD Perumda Tirtawening Kota Bandung, kami selaku Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung menyampaikan rasa keprihatinan mendalam. Perumda Tirtawening adalah perusahaan yang berperan vital dalam pelayanan publik,” kata Andri.

Dia menegaskan keberadaan CCTV bukan hanya untuk pengawasan, tetapi juga bagian penting dari sistem keamanan data. Bahkan, pemasangan CCTV menjadi syarat dalam standar ISO 27001 tentang keamanan siber yang wajib dipenuhi BUMD.

“Keamanan data dan informasi harus menjadi prioritas utama. CCTV bukan sekadar alat pemantau, tetapi merupakan bagian integral dari sistem pengamanan data dan informasi, sekaligus persyaratan standar ISO 27001 yang wajib dipenuhi perusahaan profesional,” ucapnya.

Andri mendesak Wali Kota Bandung Muhamad Farhan segera turun tangan. Dia khawatir berkurangnya sistem pengamanan bisa berdampak fatal terhadap pelayanan air bersih bagi masyarakat.

“Kami mendesak Wali Kota Bandung untuk mengambil langkah tegas dan memastikan seluruh BUMD, termasuk Perumda Tirtawening, mematuhi standar keamanan sebagaimana ketentuan ISO 27001. Pengawasan internal harus diperkuat agar kejadian serupa tidak terulang dan keamanan data masyarakat tetap terjaga,” ujar Andri.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Plt Dirut Tono Rusdiantono maupun direksi Perumda Tirtawening Bandung terkait instruksi pencopotan seluruh CCTV tersebut.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut