Viral Emak-Emak Sumedang Seberangi Tol Cisumdawu untuk Gembalakan Ternak karena Tak Ada JPO

BANDUNG, iNews.id - Video berisi rekaman dua emak-emak, warga Kabupaten Sumedang, menyeberangi jalan Tol Cisumdawu untuk menggembalakan ternak. Mereka terpaksa menyeberangi Tol Cisumdawu karena tidak ada jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk sampai ke lokasi penggembalaan.
Rekaman berdurasi sekitar 2 menit 47 detik berjudul, "Dampak Tol Cisumdawu" yang beredar di TikTok itu, telah dibagikan ribuan kali dan dibanjiri lebih dari 1.458 komentar netizen.
Dalam video yang diunggah pemilik akun TikTok @zennibima tersebut, tampak dua ibu-ibu berusaha menyeberangi tembok pembatas jalan tol. Tak lama kemudian, datang Zenni Bima, menegur kedua emak-emak itu.
"Mak, mak, sakedap mak. Ieu bade kamarana (Bu, bu, sebentar bu. Ibu-ibu mau kemana?)" sapa Zenni Bima.
Ibu-ibu yang disapa menjawab: "Bade ngangon (menggembalakan ternak)," ujar ibu-ibu.
"Atuh meuntas kadieu (kenapa menyeberangi Jalan Tol Cisumdawu)?" ujar Zenni Bima.
"Da teu aya jalan. Sangsara, teu aya jalan (tidak ada jalan lain. Kami menderita tidak ada jalan)," tutur ibu-ibu asal Desa Cipelang, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang itu.
Zenni Bima, warga Legok, Sumedang itu kembali memastikan ibu-ibu tersebut hendak ke mana. Ibu-ibu kembali menjawab hendak menggembalakan ternak sapi. "Bade ngangon. Ngangon sapi (mau menggembalakan ternak. Menggembalakan sapi)," ucapnya.
"Teu dipasihan jalan (tidak diberi akses jalan), jadi sangsara (akibatnya masyarakat menderita)," ujar ibu-ibu.
"Kumaha lamun jalan ieu geus dipake? (bagaimana jika jalan Tol Cisumdawu telah digunakan?)," tanya Zenni Bima.
"Nya duka kamana (ya tidak tahu harus lewat mana untuk sampai ke tempat penggembalaan)," jawab ibu yang mengenakan topi caping.
"Ehhh.. karunya teuing atuh (Duuh, kasihan sekali). Seueuran? (Banyak?). Mak kaditu teh nyusur (Ibu ke sana menyusuri) sawah?" tanya Zenni Bima.
"Seueur. Pan kadieu nyandak pare teh (Banyak. Kan lewat sini untuk membawa padi sampai ke kampung)," ucap ibu-ibu.
Zenni Bima mengkhawatirkan warga yang aksesnya harus tertutup oleh Tol Cisumdawu karena tidak ada jalan alternatif untuk ke tempat penggembalaan dan sawah mereka. "Atuh engkena kumaha (Nanti bagaimana?). Kudu (harus) dibangun jembatan penyebarangan," ujarnya.
Ibu-ibu itu mengatakan, luas sawah milik warga Desa Cipelang mencapai 7 hektare. Namun tidak ada akses jalan dari desa ke sawah karena tertutup jalan Tol Cisumdawu. Sedangkan jumlah sapi yang digembalakan di sekitar sawah mencapai 40 ekor.
"Duka ieu kumaha. Matak sangsara teu aya jalan. Kuduna mah dipasihan (Tidak tahu ini bagaimana. Tidak ada jalan. Harusnya diberi akses JPO)," kata ibu-ibu.
Di akhir video, emak-emak yang mengenakan topi caping memanjat tembok pembatas Tol Cisumdawu. Pria tadi mengingatkan agar ibu-ibu tersebut berhati-hati. "Ati-ati mak. Sing salamet," ujarnya.
Selain video, @zennibima juga menuliskan klarifikasi Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir. Dalam klarifikasinya, Bupati Sumedang mengatakan, telah mengecek lokasi yang dikeluhkan warga tidak ada akses jalan untuk sampai ke sawah dan tempat penggembalaan ternak.
"Jawaban Bupati Sumedang: sudah dicek. JPO itu diakomodir oleh BUP/box under pass 3. Jarak usulan JPO dengan BUP 200 meter tidak memenuhi standar fasos dan fasum jalan tol yang minimal 1 kilometer (km).
Kalau pun memaksa dan menjadi keharusan, paling hanya jalan samping. Jika ini diakomodir, akan muncul masalah baru. Secara budgeting (anggaran) dan izin sudah di-closed (ditutup) karena akhir Juni proyek harus finis."
Unggahan video itu dibanjiri ribuan komenter. Mereka menyayangkan pemerintah tidak membuatkan akses jalan bagi warga Desa Cipelang.
@SAY MY NAME: "@KANG EMIL Kang punteun, kamari2 saya ti bandung karasa ngeunah lewat tol ieu lega, ari aya masalah kieu jadi asa ikut berdosa, tolong solusinya pak."
@Bapa C Dada: "Desa cipelang.... seharusnya ada jln penyebrangan antara kampung dengan lokasi sawah atau tempat mereka bekerja."
@ibupert: "Bener teun abdi oge sami kitu . nte aya jembatan penyebrangan di jalan tol cisumdawu."
@Sya Rif145: "@ridwankamil.official coba kmhaa iyeu kang."
@kansha shop: "pohoen meren Nien jembatan sebrang na."
Editor: Agus Warsudi