Update Kabar Enuh Nugraha Alumnus Teknik Kelautan ITB, Teman Seangkatan Optimistis Bisa Disembuhkan

BANDUNG, iNews.id - Enuh Nugraha (49), alumnus Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB) 97, akan menjalani rehabilitasi kejiwaan. Irfan Sandi Kusuma dan teman seangkatan optimistis Enuh Nugraha bisa disembuhkan dan sehat kembali.
Dalam unggahan di TikTok, @Cerita Muria, Irfan Sandi Kusuma diwawancarai terkait kondisi Enuh Nugraha yang masih bisa diajak berkomunikasi dengan baik.
Irfan Sandi mengatakan, awal mendengar istilah gangguan jiwa, dalam pandangan awam, Enuh parah sekali. Dalam arti, Enuh sudah tidak bisa dikendalikan, punya halusinasi sendiri, teriak-teriak atau merusak barang dan marah-marah.
"Itu jauh dari bayangan kami. Apalagi saat Mas Adi (Sukaryo Adi Putra pemilik kanal YouTube @CeritaMuria dan @SinauHurip)) mewawancarai di lapangan, kok dia (Enuh) bisa menjawab dengan nyambung ya. Pertanyaan apa dan jawabannya sangat runut, jelas, dan konsisten," kata Irfan Sandi Kusuma, Jumat (10/11/2023)
"(Enuh Nugraha) tidak ada keraguan dalam menjawab. Yakin. Ditanya berulang kali jawabannya sama. Dari situ optimisme kami bahwa Enuh tidak separah yang kami bayangkan sebelumnya," ujar dia.
Apalagi saat ini, tutur Irfan Sandi, telah bertemu langsung dengan Enuh Nugraha. Dia sangat semringah. Bahkan Enuh sempat meneteskan air mata. "Jadi buat kami itu, dia menyimpan kerinduan yang begitu besar bisa bertemu dan berkumpul lagi dengan kami, teman-temannya saat kuliah dulu," tutur Irfan Sandi.
Irfan dan teman seangkatan Teknik Kelautan ITB 97 optimistis, Enuh Nugraha bisa segera pulih dan sehat lagi seperti dulu. "Tidak ada keraguan lagi buat kami bahwa Kang Enuh ini tidak bisa diobati. Tidak ada ketakutan dan kekhawatiran," ucap dia.
Setelah dijemput dari rumah Sukaryo Adi Putra di Kudus, Jawa Tengah, ujar Irfan Sandi Kusuma, Enuh Nugraha akan dititipkan sementara di rumah teman satu angkatan di Cicaheum, Bandung.
"Enuh akan menjalankan prosedur-prosedur yang disampaikan Mas Adi. Step-step itu, pemeriksaan, rehabilitasi dari tim dokter dan ahli," ujar Irfan Sandi.
Banyak alternatif pengobatan yang akan dijalani Enuh. Namun belum ditentukan apa yang akan dipilih. Apakah rumah sakit jiwa atau rehabilitasi. Karena ada yayasan-yayasan swasta juga yang bisa menampung orang dengan depresi berat dan membangkitkan kembali semangatnya.
"Ada beberapa tempat di Bogor, Garut, Bandung. Itu kami mendapatkan beberapa tempat setelah mendapatkan rekomendasi dari para ahli. (Pengobatan Enuh) semua dibayai oleh alumni 97 dan keluarga besar ITB. Semuanya dari kami," tutur Irfan Sandi Nugraha.
Ditanya keinginan Enuh Nugraha diantarkan ke Sumedang, Irfan menuturkan, Enuh masih memiliki saudara bernama Kang Yana yang merupakan kakak kandung. Pada Sabtu (11/11/2023), Kang Yana ke Bandung untuk bertemu dengan Enuh.
Menurut Irfan, semasa kuliah, secara akademis, Enuh Nugraha sangat menonjol. Bisa dikatakan, Enuh salah satu yang terbaik dan terpintar di Fakultas Teknik Kelautan ITB angkatan 1997.
"Dia menjadi sumber, tempat teman-temannya bertanya dan berkonsultasi khususnya di salah satu mata kuliah pemrograman. Di mata kuliah lain pun Enuh menonjol," tutur Irfan.
"IPK 2,97 di ITB. Itu sebuah angka yang tidak mudah dicapai di ITB pada tahun itu. Jadi bisa kita nilai betapa cerdas dan pintarnya sosok Enuh saat dia kuliah dulu," ucap Irfan.
Diketahui, Enuh Nugraha dijemput oleh Irfan Sandi Kusuma, Semedi Usrin, dan Andika Zulkarnain, tiga teman seangkatan di rumah Sukaryo Adi Putra di Kudus, Jawa Tengah.
Dalam pertemuan itu, Enuh Nugraha yang bertahun-tahun menggelendang, menangis. Dia meneteskan air mata. Enuh masih ingat dengan teman-teman kuliahnya itu.
Enuh ditemukan oleh Sukaryo Adi Putra saat menggelandang di Rembang, Jawa Tengah. Saat itu, penampilan Enuh sangat kumal. Rambutnya panjang berantakan. Topi dan pakaian yang dikenakan kusam.
Unggahan Sukaryo Adi di kanal YouTube @SinauHurip pun viral beberapa waktu lalu dan mengundang simpati dan empati teman-teman seangkatan Enuh semasa kuliah di ITB.
Editor: Agus Warsudi