get app
inews
Aa Text
Read Next : TPA Sarimukti KBB Kembali Dibuka, Ratusan Pemulung Menyerbu

Upah Dibawa Kabur Mandor, 17 Kuli Bangunan asal KBB Telantar di Tenggarong Kaltim

Selasa, 31 Oktober 2023 - 14:56:00 WIB
Upah Dibawa Kabur Mandor, 17 Kuli Bangunan asal KBB Telantar di Tenggarong Kaltim
Kuli bangunan sedang bekerja. (FOTO: ILUSTRASI/ANTARA)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Sebanyak 17 warga Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang bekerja sebagai kuli bangunan, telantar di Kabupaten Tenggarong, Kalimantan Selatan (Kaltim). Mereka ditipu mandor yang membawa kabur upah para kuli bangunan. 

Ke-17 korban itu dijanjikan upah Rp130.000-Rp150.000 per hari untuk mengerjakan proyek pembangunan rumah sakit pemerintah di Tenggarong, Kaltim. Namun, setelah bekerja, mereka tidak mendapatkan upah lantaran dibawa kabur mandor asal Pati, Jawa Tengah (Jateng).

Cerita pilu 17 kuli bangunan itu dibagikan Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta dua periode, melalui rilis yang diterima iNews.id.

Dodi, kuli bangunan yang menjadi korban menceritakan kronologi dia dan kawan-kawannya bisa sampai telantar di Tenggarong. Kejadian bermula saat Dodi diajak teman untuk bekerja sebagai kuli bangunan di Tenggarong.

Dodi diminta mengumpulkan KTP warga lain yang mau ikut kerja di Kaltim. Belum sempat membahas pekerjaan, 17 tiket pesawat telah disiapkan untuk mereka. Akhirnya Dodi dan 16 temannya terpaksa berangkat ke Tenggarong, Kaltim.

“Katanya nanti sampai sana baru diberi uang kasbon untuk keluarga di rumah. Tapi ternyata ditunggu sampai tiga hari tidak ada. Terpaksa saja lanjut kerja karena sudah jauh-jauh ke Kalimantan,” kata Dodi kepada Dedi Mulyadi melalui sambungan telepon.

Namun, setelah hampir satu bulan bekerja, ujar Dodi, para kuli bangunan asal KBB tak kunjung menerima upah yang dijanjikan Rp130.000-Rp150.000 per hari. Sementara, utang di warung makan telah menggunung.

"Saat para pekerja menanyakan kepastian upah mereka, ternyata perusahaan telah memberikan upah mereka kepada mandor bernama Karso yang merupakan warga Pati, Jateng. Rupanya mandor tersebut telah kabur membawa upah para kuli bangunan asal KBB.

“Rombongan dari KBB itu ada 17 orang. Banyak juga pekerja dari daerah lain. Sama belum digaji. BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan juga tidak ada,” ujar Dudi.

Mereka pun berinisiatif membuat video. Video itu pun viral dan membuat perusahaan mau membantu meski sebenarnya gaji telah dibawa kabur oleh mandor.

“Setelah viral kantor melunasi utang warung dan ada sisa Rp10 juta untuk ongkos. Empat orang naik pesawat karena dibantu sama keluarga di KBB. Sedangkan 13 orang naik kapal laut. Ada sisa (upah) yang belum dibayarkan sekitar Rp12 jutaan,” tutur Dudi.

Meski begitu, 13 kuli bangunan yang pulang naik kapal laut kebingungan karena sudah kehabisan ongkos untuk pulang dari Pelabuhan Tanjungperak Surabaya ke KBB. Mereka masih menunggu bantuan agar bisa pulang ke rumah.

Akhirnya, Dedi Mulyadi meminta mereka yang masih berada di kapal laut untuk mengirimkan KTP untuk dibelikan tiket kereta pulang ke Bandung. Bahkan jika perbekalan sudah habis Dedi akan memberikan bantuan uang saku hingga bisa bertemu keluarga di rumah.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut